Nevan dan Key secara serentak terdiam dan tidak menjawab. Keduanya diliputi pemikiran yang berbeda. Apalagi Nevan yang belum mengetahui rentang apa yang dilakukan Dokter Hani kepada Gian.
Sementara Key diam tak berkutik. Dengan sangat pelan bahkan nyaris berbisik, Nevan membuka suara. "Gimana kalau Gina dibawa ketemu sama Gian? Saya yakin kalau Gian nggak bakal pernah berniat buat nyakitin adek kembarnya lagi."
Kekhawatiran menyelimuti hati Nevan. Ia tahu bahwa Gina, Gino, dan Gian tidak seharusnya berpisah seperti ini. Terlihat sekali karena selama ini Nevan selalu memerhatikan ketiganya saat berinteraksi satu sama lain.
Terdapat percikan kebahagiaan yang dipancarkan dari ketiganya. Seolah mereka kebahagiaan abadi adalah saat ketiga anak kembar itu bersama. Merangkul dan memberikan kekuatan atas masalah yang terus saja menerjang.