2 bulan berlalu,
Kehamilan Oliv sudah memasuki 9 bulan, dan ia sudah berada di rumah sakit bersama Putri yang setia menemani kakak iparnya yang tengah kesakitan, saat kontraksi. "Putri, sakit banget.." ringis Oliv.
"Semangat ya kak, tenang. Jangan terlalu banyak pikiran, kakak pasti bisa.." balas Putri.
Oliv kembali merasakan kontraksi yang hebat. Dokter masuk ke dalam ruangan dan memeriksa keadaan Oliv. Adit dan Tuan Dimas masuk ke dalam ruangan, mereka benar-benar panik saat mendengar Oliv akan melahirkan. Apalagi mereka tengah rapat diluar kota, sehingga rapat itu harus digantikan oleh orang yang dipercaya oleh mereka. Adit mendekati istrinya yang tengah duduk di samping brankar sang kakak.
"Wajah kamu pucet sayang, kamu istirahat ya. Aku dan Papa udah ada di sini," ujar Adit.
"Gak mau," balas Putri.