Evelyn tak mengerti, mengapa sulit sekali rasanya untuk memberikan arahan yang benar kepada Clarin. Selalu saja ada balasan dari gadis itu. Selalu saja ada ego yang tidak mau kalah dari gadis itu. Seolah mendapatkan Davit adalah perlombaan di antara keduanya. Evelyn paham rasanya sakit hati itu bagaimana. Namun, harus berbuat apalagi? Tidak ada yang bisa dilakukan lagi. Davit dan Evelyn sudah menikah. Mereka sudah menjadi sepasang suami istri. Sangat tidak pantas sekali jika Clarin ada di tengah-tengah mereka dan datang sebagai penggoda, bukan? Bukankah itu sesuatu yang sangat tidak etis?
hai guys, so sorry banget kalau aku gak konsisten pake aku-kamu sama lo-gue. soalnya pada awalnya aku suka banget pake aku-kamu, tapi semakin ke sini semakin ngeganjal aja karena udah terbiasa pake lo-gue. jadi aku pake lo-gue aja ya. so sorry, semoga dimaklumi.