Satu letusan senjata api di tangan Damian diarahkan ke atas langit.
Refleks semua orang sedikit merunduk kaget dan panik.
"Sir, get out of here! Let us do our job without hurting you, Sir!"
(Tuan, menyingkirlah dari sini! Biarkan kami melakukan tugas kami tanpa melukaimu, Tuan!) Samuel kembali memperingatkan Bian agar pergi bersama Trian dan Mona dengan pengawalan ketatnya.
"You think I'm useless as your boss' husband, huh? I can also wear this thing like you guys!"
(Kau kira aku tidak ada gunanya sebagai suami bos kalian, huh? Aku juga bisa memakai benda ini seperti kalian!) ucap Bian tenang sembari mengeluarkna senjata api di balik jasnya.
"Woah woah! It turned out that the husband of a Black Rose also had a gun. Was Rose chasing after you alone, huh?"
(Wah wah wah! Ternyata suami seorang Black Rose juga memiliki senjata. Apa Rose yang mengajarimu sendiri, huh?)