Baixar aplicativo
88.23% Always Falling For Your Trap! / Chapter 15: Episode 14

Capítulo 15: Episode 14

Present day.

Saat ini semua mata kuliah semester ganjil dialihkan sementara dan mahasiswa diminta untuk berkumpul di aula utama Universitas untuk mengikuti seminar rutin yang diadakan oleh pihak kampus. Mau tidak mau Baekhyun dan kawan-kawannya juga menghadiri acara itu karena absensi akan diambil dari kehadiran di seminar tersebut. Sedangkan untuk sebagian dari angkatan Chanyeol yaitu pengurus Dewan Mahasiswa hadir sebagai pengawas di acara itu.

"Well, apakah kalian siap dengan menu hari ini?" tanya Luhan dengan senyum sinis yang menyungging di bibirnya saat ia dan teman-temannya mulai memasuki aula.

"Yang jelas aku gak mau ketinggalan untuk menempati kursi VVIP untuk melihat drama hari ini." ucap Xiumin bersemangat yang disetujui oleh lainnya.

Dalam waktu singkat mereka bisa mendapatkan tempat duduk di bagian kanan posisi tengah sebelum akhirnya penuh terisi dengan mahasiswa lainnya. Oh sungguh, mereka tidak sabar untuk menikmati seminar yang hari ini sengaja dilakukan. Bukan apa-apa, mereka hanya berharap jika ada drama yang mungkin akan membuat mata segar hingga kantuk hingga saat seminar kuliah itu.

Setelah beberapa Dewan Mahasiswa dan pihak luar kampus yang menjadi moderator dalam seminar itu membuka acaranya, mereka akhirnya fokus mendengarkan, bahkan tidak sedikit yang mengabadikannya dalam rekaman video untuk bahan ajaran yang telah diberikan oleh dosen masing-masing.

"Baiklah, sekarang sesi tanya jawab untuk seminar Hubungan Antar Manusia akan dibuka dan para mahasiswa bisa mengajukan satu persatu pertanyaannya." kata Pak Guanlin selaku moderator dari pihak dosen.

Satu persatu mahasiswa bertanya entah itu karena memang benar karena rasa ingin tau atau juga karena poin tambahan untuk pelajarannya. Hingga ada satu pertanyaan yang membuat Baekhyun dan teman-temannya sedari tadi hampir tertidur pulas di bangku masing-masing langsung menjadi waspada.

"Park Soo Young, Fak. Seni angkatan Pertama. Saya ingin bertanya." ucap Joy lantang yang berada tidak jauh dari tempat duduk Baekhyun. Sebelum ia bertanya, ia sempat melihat secara terang-terangan ke arah Baekhyun, otomatis ia merasa jika wanita itu akan melakukan sesuatu padanya.

"Bukankah hubungan antar manusia itu dilandasi dengan peran sebagai makhluk sosial, seperti yang tadi disampaikan hubungan antar manusia adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain meliputi kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi seseorang dalam suatu kehidupan untuk memperoleh kepuasaan hati."

Wow, sampai disini saja membuat Baekhyun memuji kepintaran Joy! Ternyata wanita itu lebih berisi otaknya dibandingkan dengan buruannya yang kemarin, pantas saja jika Rose yang menjadi kambing hitam untuk semua rencananya.

"Tetapi apakah bisa dibenarkan jika interaksi tersebut menjadikan sebagai bagian dari kepuasannya dalam menghancurkan hidup orang lain?" sambung Joy yang membuat semua orang di dalam aula berbisik-bisik tentang apa yang sebenarnya ingin disampaikan dan sebelum pak Guanlin bisa menjawabnya Joy masih melanjutkan, "Seperti yang kita tau beberapa hari sebelumnya salah satu teman kita yaitu Rose beserta keluarganya sedang dihadapkan cobaan. Orangtuanya ditahan karena kasus penyuapan dan korupsi sedangkan ia sendiri dikeluarkan dari kampus ini tanpa alasan yang jelas."

Sampai disini beberapa orang mahasiswa atau dosen yang berada di sana sudah paham betul apa yang ingin Joy sampaikan tetapi mereka hanya diam saja menunggu apa lagi yang keluar darinya. Oh, bukan tanpa sebab mereka membiarkan itu.

"Mungkin sebagian dari sini tidak tau jika sebenarnya Rose sedang bermasalah dengan Byun Baekhyun, kekasih dari Park Chanyeol yang keluarganya merupakan salah satu donatur terbesar di kampus ini. Dan beberapa hari sesudah itu tiba-tiba Rose dan keluarganya mendapatkan kejadian yang tidak mengenakan."

Secara serempak terdengar riuh dari suara mahasiswa yang berada disana. Semua mata yang awalnya memandang Joy, mereka seketika mengalihkan kepada Baekhyun juga teman-temannya.

"Saya secara pribadi tidak percaya terhadap kebetulan yang ada, mungkin saja kejadian yang menimpa Rose dan keluarganya bukan semata kebetulan tetapi ada unsur kesengajaan yang dibuat untuk kepuasan seseorang." lanjut Joy dengan terang-terangan melihat ke arah Baekhyun dengan senyuman sinisnya. "Pertanyaan saya.." lanjutnya menghadap ke para moderator seminar.

"Apakah hubungan antar manusia seperti ini yang berada di lingkungan hidup kita saat ini? Bukankah itu hanya keuntungan semata bagi orang-orang yang mempunyai relasi ataupun uang saja? Mungkin sekarang Rose dan keluarganya, tetapi tidak menutup kemungkinan beberapa dari kita juga bisa terkena imbasnya?" tutup Joy dengan tersenyum sebelum ia kembali duduk.

Tidak ada satupun dari moderator, dosen ataupun dewan mahasiswa terlihat gusar akan hal yang disampaikan oleh Joy, bahkan Baekhyun juga teman-temannya terlihat tersenyum tenang seolah-olah mereka semua tau jika skenario ini sudah dibuat sebelumnya.

"Apa itu benar?" teriak salah satu mahasiswa yang berada agak jauh dari Baekhyun.

Sebelum suasana berubah menjadi ricuh, layar besar yang berada di kedua sisi panggung tempat para moderator duduk muncul beberapa potongan gambar yang mengalihkan semua pandangan mahasiswa.

ʙᴇʙᴇʀᴀᴘᴀ ʏᴀɴɢ ᴘᴇʀʟᴜ ᴋᴀʟɪᴀɴ ᴋᴇᴛᴀʜᴜɪ ᴛᴇɴᴛᴀɴɢ ᴘᴀʀᴋ sᴏᴏ ʏᴏᴜɴɢ ᴀᴛᴀᴜ ʏᴀɴɢ ʟᴇʙɪʜ ᴅɪᴋᴇɴᴀʟ sᴇʙᴀɢᴀɪ ᴊᴏʏ.

Muncul sebagai kata pembukanya.

"Mungkin kawan-kawan disini tidak terlalu mengenal siapa sebenarnya Joy selain sikap sombong dan berkuasa, bahkan pada teman-temannya sendiri." Muncul sosok perempuan yang memegang mic berjalan menuju layar besar tersebut.

"KAU! APA YANG KAU LAKUKAN?!" teriak Joy kepada temannya itu.

Dialah Yeri.

Tanpa menghiraukan teriakan dari Joy maupun tatapan tidak percaya dari teman-temannya yang lain, Yeri terus melanjutkan ucapannya.

"Mungkin apa yang akan saya lakukan sekarang melanggar hubungan antar manusia yang telah dijelaskan oleh para moderator, tetapi ini juga akan menjadi satu cerminan untuk kita semua sebagaimana harus bersikap pada sesama manusia. Jangan sesekali menjadikan seseorang sebagai tameng atas kesalahan atau niat jahat juga jangan memanfaatkan hubungan pertemanan untuk keegoisan diri sendiri tanpa memperdulikan perasaan orang lain itu." lanjutnya lagi dan itu membuat 2 orang yang berada di samping Joy lalu berdiri dan berjalan menuju tempat duduk kosong yang berada di samping Luhan.

"Apakah disini ada yang tau mengapa seorang Joy bisa mendapatkan nilai tertinggi di antara mahasiswa angkatan pertama di Fak. Seni yang kita sendiri tau jika tidak ada satupun mahasiswa yang bisa mendapatkan lebih dari B+?" saat Yeri mengatakan itu tiba-tiba layar yang tadi bertuliskan kata pembuka itu tiba-tiba menampilkan beberapa foto Joy juga dosen yang terkenal pelit nilai itu bersama. Yang lebih mencengangkan lagi adalah foto tersebut bukan berlatarbelakangkan kampus mereka melainkan di sebuah hotel!

Sontak itu membuat mereka semua yang berada di sana langsung kaget. Tidak menyangka jika primadona yang selama ini mereka puji ternyata memiliki sesuatu yang buruk dibaliknya.

"Apakah kalian tau tentang rencananya beserta Rose dalam menyingkirkan Baekhyun sunbae?" Lalu layar berubah menjadi rekaman suara yang memperdengarkan pembicaraan Joy dan Rose tempo hari di kafe saat mereka bertemu.

"ʏᴀᴋ, ᴀᴘᴀ ᴍᴀᴜᴍᴜ ᴍᴇɴɢᴀᴊᴀᴋᴋᴜ ʙᴇʀᴛᴇᴍᴜ ᴅɪsɪɴɪ ᴅᴀɴ ᴍᴇᴍʙᴀᴡᴀ ᴘᴀʀᴀ ᴅᴀʏᴀɴɢᴍᴜ ʙᴇʀsᴀᴍᴀᴍᴜ? ᴋᴀᴜ ᴛᴀᴋᴜᴛ ʙᴇʀᴛᴇᴍᴜ ᴅᴇɴɢᴀɴᴋᴜ, ʜᴜʜ?"

"ᴀᴋᴜ ᴛᴀᴜ ᴋᴀʟᴀᴜ ᴋɪᴛᴀ ʙᴇʀᴅᴜᴀ ʙᴇʀᴜsᴀʜᴀ ᴍᴇᴍʙᴜᴀᴛ ᴄʜᴀɴʏᴇᴏʟ ᴏᴘᴘᴀ ᴊᴀᴛᴜʜ ᴋᴇ ᴘᴇʟᴜᴋᴀɴ ᴋɪᴛᴀ. ᴛᴇᴛᴀᴘɪ ᴋᴀᴜ ᴛᴀᴜ, sɪ ʙʏᴜɴ ɪᴛᴜ ʏᴀɴɢ ᴍᴀʟᴀʜ ᴍᴇɴᴅᴀᴘᴀᴛᴋᴀɴ ʜᴀᴛɪ ᴄʜᴀɴʏᴇᴏʟ ᴏᴘᴘᴀ."

"ᴋᴀᴛᴀᴋᴀɴ ᴀᴘᴀ ᴍᴀᴜᴍᴜ, ᴛɪᴅᴀᴋ ᴘᴇʀʟᴜ ʙᴇʀʙᴇʟɪᴛ-ʙᴇʟɪᴛ ᴋᴀʀᴇɴᴀ ᴋɪᴛᴀ ʙᴜᴋᴀɴ ᴛᴇᴍᴀɴ."

"ᴍᴀʀɪ ᴋɪᴛᴀ ɢᴇɴᴄᴀᴛᴀɴ sᴇɴᴊᴀᴛᴀ ᴅᴀɴ ʙᴇᴋᴇʀᴊᴀ sᴀᴍᴀ ᴍᴇʀᴇʙᴜᴛ ᴄʜᴀɴʏᴇᴏʟ ᴏᴘᴘᴀ ᴅᴀʀɪ sɪ ʙʏᴜɴ ʙʀᴇɴɢsᴇᴋ ɪᴛᴜ."

"ᴅᴀɴ sᴇᴛᴇʟᴀʜ ɪᴛᴜ?"

"sᴇᴛᴇʟᴀʜ ᴋɪᴛᴀ ʙᴇʀʜᴀsɪʟ ᴍᴇɴʏɪɴɢᴋɪʀᴋᴀɴ ʙʏᴜɴ, ᴍᴀᴋᴀ ᴘᴇʀsᴀɪɴɢᴀɴ ᴋɪᴛᴀ ᴅɪᴍᴜʟᴀɪ ᴋᴇᴍʙᴀʟɪ. ʙᴀɢᴀɪᴍᴀɴᴀ?"

"ʙᴀɪᴋʟᴀʜ, ᴀᴋᴜ ᴛᴇʀɪᴍᴀ ᴛᴀᴡᴀʀᴀɴᴍᴜ."

"ᴅᴇᴀʟ."

"ᴋᴀᴜ ʏᴀᴋɪɴ ᴅᴇɴɢᴀɴ ɴɪᴀᴛᴍᴜ ɪᴛᴜ, ᴊᴏʏ?"

"ʟᴇʙɪʜ ᴅᴀʀɪ ʏᴀᴋɪɴ. ᴀᴋᴜ ᴀᴋᴀɴ ᴍᴇɴʏɪɴɢᴋɪʀᴋᴀɴ sɪᴀᴘᴀᴘᴜɴ ʏᴀɴɢ ʙᴇʀᴀᴅᴀ ᴅɪᴅᴇᴋᴀᴛ ᴘᴀʀᴋ ᴄʜᴀɴʏᴇᴏʟ ᴅᴀɴ ᴍᴇɴɢʜᴀʟᴀɴɢɪ ʟᴀɴɢᴋᴀʜᴋᴜ. ᴛᴇʀᴍᴀsᴜᴋ ᴊᴜɢᴀ ᴅᴇɴɢᴀɴ sɪ ᴊᴀʟᴀɴɢ ɪᴛᴜ."

"sᴇᴛᴇʟᴀʜ ʙʏᴜɴ ᴛᴇʀsɪɴɢᴋɪʀᴋᴀɴ, ᴀᴋᴜ ᴀᴋᴀɴ ᴍᴇɴʏɪɴɢᴋɪʀᴋᴀɴ ʀᴏsᴇ ᴜɴᴛᴜᴋ sᴇʟᴀᴍᴀɴʏᴀ ᴊᴜɢᴀ."

****

"Atau apa kalian tau bagaimana rencana itu dijalankan dengan ide dari Joy sendiri?" tanya Yeri lagi sambil tersenyum penuh kemenangan ke arah Joy yang menatapnya dengan tatapan kemarahan. Sejak tadi Joy berusaha hendak berlari ke arah Yeri dan memberi gadis itu pelajaran tetapi tanpa disangka badannya ditahan oleh para anggota perempuan dari Dewan Kemahasiswaan.

Layar itu berganti dengan memutarkan sebuah video berdurasi beberapa menit yang menampilkan 3 orang pria berbadan tegap yang membelakangi kamera juga Rose dan Joy yang wajahnya tertangkap kamera sedang merencanakan sebuah pertunjukan yang akan dilakukan saat ulang tahun Rose malam ini terhadap Baekhyun.

Semua mahasiswa memandang tidak percaya pada Joy yang sejak tadi berteriak memaki Yeri yang membuka semua kartunya. Beberapa mahasiswa lainnya menyuarakan pendapatnya tentang Joy yang tidak tau diri bahkan tidak sedikit yang meneriakinya kembali dengan nada mencemooh.

"Kau tau, Joy? Sejak awal aku berada di sisimu, aku memang tidak pernah menganggap kau adalah temanku. Alasanku satu-satunya bertahan adalah kedua temanmu yang selalu kau jadikan seolah-olah sebagai pembantu pribadimu. Kau memperlakukan mereka dengan semena-mena! Itu yang kau sebut sebagai hubungan pertemanan?" ujar Yeri dengan nada marah. "Mereka berdua berhasil aku bujuk untuk mengikuti semua rencanaku melepaskan diri darimu, dan kau tau? Mereka langsung menyetujuinya." sambungnya lagi.

"KAU!! PELACUR KECIL SEPERTIMU HANYALAH SAMPAH DI MATAKU!! KAU AKAN MENANGGUNG SEMUANYA!" teriak Joy yang meronta-ronta dari pegangan beberapa Dewan Kemahasiswaan. "KAU PIKIR KAU SIAPA, HAH? HANYA ANAK YATIM PIATU TERKUTUK! SAMPAH! PELACUR!"

"Kau yakin mengenal siapa aku?" tanya Yeri dengan tenang sambil memamerkan senyuman sinisnya. "Apakah aku tidak memperkenalkan diri dengan benar pada saat pertama kali bertemu denganmu? Kalau begitu, bagaimana jika kita perkenalan lagi dari awal?"


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C15
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login