Capítulo 99: Bagai di sambar petir di tengah terik matahari

Tidak ada yang berubah, semua masih sama seperti saat ya terakhir ke rumah tersebut.

Seorang asisten rumah tangga yang bernama siti kembali datang ke situ untuk menanyakan minuman apa yang diinginkan oleh Sheryl

"Mau minum apa nona?" tanya asisten rumah tangga itu

"Saya minta teh manis hangat saja Mbak" Jawab Sheryl

wanita berbibir merah menyala dengan rambut panjang bergelombang diwarnai dengan coklat muda memancarkan aura pesona luar biasa ketika tersenyum yang saat itu sedang menatap ke arahnya

"Oke silakan tunggu ya, siti pun membalas senyum kemudian berlalu dari hadapannya meninggalkan Sheryl yang duduk sendiri di ruang tamu seraya menunggu Safa dan Devan keluar untuk menemuinya.

"Perang dunia akan segera dimulai" pikir sheryl.

Saat Siti hendak pergi ia pun dipanggil oleh Sheryl "Mbak Apa kamu sudah kasih tahu majikan mu bahwa saya ada di sini?" tanya sheryl.

"Belum nona Saya akan segera ke kamar nona Shafa untuk memberitahu Tuan jika nona ada di sini" ucap Siti