Hari-hari masih berlalu dengan kebahagiaan, Cantika sudah tinggal bersama dengan Louren dan Arabella, mereka selalu makan bersama dan Mengobrol banyak hal. Beberapa kali juga mereka berlibur di suatu tempat hanya untuk menikmati pemandangan.
Ara dan Cantika menjadi teman dekat, selain dua istri untuk Louren mereka juga selalu bersama-sama untuk membagi waktu sebagai istri yang patuh. Jatah malam masing-masing di bagi dengan adil oleh Louren, lelaki itu akan 3 malam di kamar Ara dan 3 malam lainnya di kamar Cantika. Satu harinya akan dia pergunakan untuk Tidur bersama anak-anaknya. Sejauh ini semuanya terasa baik-baik saja, perasaan cemburu tidak pernah benar-benar hadir di hati Ara ataupun Cantika.
Mereka tau bahwa sikap dewasa harus diutamakan, tidak ada ego yang benar-benar mencampai kebaikan.