Capítulo 184: Realitas

Jam menunjukkan pukul jam 9 malam, setelah Raka berbicara panjang lebar bersama dengan mamanya, remaja itu langsung pergi masuk ke dalam kamarnya dan menghempaskan tubuhnya di atas kasur begitu saja. Hari ini benar-benar menjadi hari yang paling melelahkan bagi Raka karena ada banyak hal yang harus ia lewati pada hari ini.

Remaja itu memejamkan matanya sejenak, lalu membukanya kembali dan menatap langit-langit kamarnya tanpa berkedip. Ia benar-benar bingung dengan apa yang baru saja dikatakan oleh mamanya tadi. Namun daripada bingung ia lebih tepatnya mengatakan bahwa ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh mamanya.

Bagaimana bisa Mamanya itu berkata bahwa ia akan menikah dengan orang lain tepat 1 bulan setelah dirinya cerai dari sang suami. Tetapi pada kenyataannya Mamanya sudah menjalin hubungan dengan seseorang lebih lama dari yang ia ketahui.