Capítulo 39: Raka dan Sahabat Konyolnya

Detik demi detik, menit demi menit, dan jam demi jam berlalu dengan cepatnya. Kini proses belajar mengajar di SMA Harapan Bangsa sudah selesai dan bel sudah berbunyi nyaring pertanda berakhirnya pembelajaran hari ini. Semua penghuni sekolah bersiap-siap untuk menyelesaikan pekerjaan mereka supaya bisa pulang. Tidak terkecuali dengan Vania dan teman-temannya.

Kedua tangan Vania sibuk memasukkan dan merapikan banyaknya buku yang ia bawa hari ini. Dan tentu saja masih dengan ekspresi wajah yang sama, Vania masih enggan berbicara maupun menatap Raka meski hanya sekilas saja.

"Van, lo marah karena semalem gue tiba-tiba nggak ngabarin lo?" tanya Raka yang sudah lelah untuk bersabar.

"Enggak!" jawab Vania singkat.

"Terus, kenapa lo diemin gue? Sampe berjamur gue ntar," gerutu Raka.

"Apaan sih, nggak jelas banget. Aku mau pulang," Vania tidak menunggu tanggapan dari Raka. Gadis itu segera beranjak dari duduknya dan berlalu meninggalkan Raka begitu saja.