Baixar aplicativo
39.26% Reinkarnasi dan berkeliling antar dunia anime / Chapter 64: Berbelanja Dengan Kotori

Capítulo 64: Berbelanja Dengan Kotori

Setelah menghabiskan waktu dua hari bersama dengan Tamae, akhirnya Adi berpamitan untuk pulang

Dengan wajah yang sedih Tamae melepas Adi dengan penuh kasih sayang, " Sayang tidak kah, kamu bisa tinggal lebih lama disini" pinta Tamae dengan manja

" Tidak sayang, dilain waktu ok, lagian kamu butuh istirahat juga kan, kamu terlalu bersemangat selama ini, heheh" jawab Adi

" Moooooo...sayang kamu mah, tapi baiklah setelah stamina ku meningkat akan aku taklukan kembali kamu" jawab Tamae dengan penuh determinasi

Melihat semangat juang terpancar dari Tamae Adi tertawa dan mengucap selamat tinggal kepada Tamae

Meski Adi senang, tapi dia juga tahu segala sesuatunya perlu batas dan tidak berlebihan. Dan kini dia menuju ke rumah

Tidak sabar bertemu dengan kotori, adik imutnya yang cantik, berjalan sebentar sampai ia sampai di sebuah toko kue, membelinya dan mengemas untuk Kotori

Berkomunikasi dengan Avatarnya, dan tahu bahwa selama dua hari ini semuanya baik-baik saja, Adi merasa lega cuma mendengar kotori yang ngambek karena sudah dua hari tidak diberi vitamin oleh Adi, membuat Adi tertawa

Ya Avatarnya memiliki larangan untuk melakukan kontak fisik secara intim dengan wanitanya, jadi selama proses dua hari ini, menjadi tantangan terberat bagi Avatar Adi di rumah

Mengucapkan kata terima kasih, Adi menggantikan Avatarnya dan masuk ke dalam rumah " aku pulang....." teriak Adi saat dirinya masuk ke dalam rumah

Tidak ada sambutan hangat seperti biasa dari Kotori, dan Adi yang tahu alasannya hanya tersenyum, kemudian mulai mencari keberadaan kotori

Setelah tahu bahwa kotori ada di dalam kamarnya, Adi berjalan menuju ke kamar kotori "crekk" suara pintu terbuka

Dan di dalam kamar yang penuh dengan boneka, sosok kotori mengenakan hot pantas dan kaos imut berwarna putih sedang tidur dengan memeluk bantal

Memeriksa dan ketika Adi tahu kotori berpur-pura tidur, ada senyum di bibirnya. Berjalan dengan perlahan dan mendekatinya

Adi harus menghela nafas dengan takjub wajah kotori memang cantik dan imut, tanpa pikir panjang lagi, Adi naik ke kasur dan menghalangi tubuh kotori

Menundukkan kepalanya, dan " chuuuuu" ciuman yang manis dan basah Adi rasakan, dan kotori dengan perlahan mulai membalas Adi

Melingkarkan tangannya di leher Adi, kotori sepenuhnya menopang badan Adi, keduanya sibuk mencium dengan penuh gairah

Seakan tidak ada yang mau mengalah, masing-masing dari Keduannya saling melumat " emmmm....ahhhhh.....Onich....."

suara kotori terhalang oleh ciuman Adi, perlahan namun pasti keduanya menjadi semakin intens, hingga tak lama saat Adi sadar kotori mulai kehabisan nafas, dia memutuskan ciumannya

" ha...ha....ha...." suara nafas cepat kotori terdengar, dengan mulut yang penuh air liur

Kotori memandang Adi dengan wajah memerah dan penuh cinta, "Onichaannnnn....." bisik kotori saat dirinya menatap Adi

" Ada apa sayang?" balas Adi lembut sambil membersihkan helai rambut yang menutupi wajah kotori

" Emmmmm....." desah lembut kotori

############

Kini Adi dan kotori sedang duduk di ruang tamu, Adi menonton tv dengan kotori duduk di atas pangkuannya dan memakan kue yang tadi ia beli

"emmmm...umaaaa....oishiiiii.....onichannnn"

Bergumam kotori sambil, sesekali menggerakan pinggulnya, merasakan pantat halus yang membelai nya, mau tak mau Adi mendesah

Ya kotori rubah kecil ini, sudah betapa beranninya dia, bermain api. Memikirkan tubuh yang masih berkembang Adi sedikit menyesal karena dia harus menunggu lebih lama

Tapi tak apa, itu pasti buah manis saat di petik tapi jika dia tidak bisa memakannya sekarang, bukan berarti dia tidak bisa melakukan yang lain kan

Dengan mengulurkan tangannya, Adi memeluk pinggang lembut kotori " ahhh...onichannn" kata kotori kaget tetapi tetap membiarkan Adi memeluknya

" Sayang apa kamu ga bersalah, menindas kakak mu seperti ini" bisik Adi kepada kotori di lehernya

Merasakan nafas lembut Adi, kotori sedikit merinding " Tidak onichan salah kotori apa" berkata tidak tahu, tetapi dengan tidak bersalah terus membuat gerakan maju mundur di atas paha Adi

Melihat ini Adi tak tahu harus berkata apa, jika kotori benar-benar polos Adi akan percaya, tapi nyatanya kotori lebih dewasa dari pada anak yang lain atau bahkan teman seumurannya

Jadi tidak mungkin dia tidak paham, berpikir untuk mengalihkan kotori Adi kembali berkata " Sayang bisakah kamu turun?" kata Adi

" Tidak onichannn...kotori suka dipangku onichann" jawabnya dengan imut

" ughhhhh" melihat ekspresi kotori Adi menjadi tak bisa berkata lagi

" Tapi onichan sakit dibawah" kata Adi dengan wajah memelas

" begitu onichannn.....baiklah tapi onichan harus berjanji satu hal kepada kotori" jawab kotori sambil membuat syarat

" Ok, sebutkan syarat kamu sayang"kata Adi lega dengan sedikit menyesal

" Nah kalo gitu, ayo kencan onichan " kata kotori dengan tegas dan menatap Adi malu

" Kencan.....baiklah kalo begitu" kata Adi positif

" Yeeee.....kencan dengan Onichaannnnn" kotori segera berlari ke atas kamar untuk berganti pakaian

Melihat kepergian kotori Adi menggelengkan kepala, dan berkata sambil menatap ke arah adik kecilny

" Sabar anak kecil, nanti ada waktunyA buat makan ok" berkata seolah membujuk adik kecilnya

Setelah setengah jam kemudian, sosok kotori dengan tampilan imut dan cantik turun ke bawah, melihat pakaian dan dandanan kotori Adi kembali berbinar

Menanti saat kotori dewasa dan segera memanennya, tanpa banyak menunda waktu lagi, kotori segera menarik Adi keluar dari rumah

Seperti dengan Tamae, kencan Adi dan Kotori di isi dengan jalan-jalan ke aquarium, kemudian ke tempat games, selanjutnya berbelanja dan diakhiri dengan makan malam di restoran makan jepang

Lebih bervariasi dari pada dengan Tamae, minus menonton bioskop karena kotori tidak suka, jadi keduanya menyudahi kencan mereka yang menyenangkan dengan makan puas di restauran Jepang

Setelah kenyang, dengan manja sebagai permintaan akhir Kotori meminta gendong kepada Adi, dan Adi pun tidak menolak

Jadilah sepanjang jalan, Adi merasakan gunung kecil kotori yang lumayan, meremas punggungnya dengan penuh

Hal itu berakhir saat keduanya tiba di rumah, menyadari bahwa ia merasa asam, Adi bergegas mandi

Dan kejutan menyenangkan pun terjadi, saat dirinya sedang berendam di air panas, sosok kotori yang imut masuk mengenakan handuk

Dengan wajah memerah, kotori dengan pelan-pelan membuka handuknya, dan seketika itu juga suasana di dalam kamar mandi menjadi semakin panas

Seolah telah membuat tekat, kotori memasuki bak mandi Adi dengan perlahan, Adi yang terpana masih belum sadar sampai kotori telah menyadarkan tubuhnya ke arah diriny

" Sayang, kamu tahu apa yang kamu lakukan?" tanya Adi dengan nafas yang sedikit cepat

" Emmm..kotori tahu onichannn, tapi kotori belajar sesuatu"

" Belajar apa?" tanya Adi dengan bingung

Dan dengan wajah yang menjadi semakin merah, kotori berbisik ke telinga Adi

Mendengar perkataan kotori ada badai yang berkecamuk di dalam hatinya, dan menatap kembali kotori Adi melihat ketegasan dari wajah imut itu

Tak bisa berkata apa-apa dia hanya mengangguk dan tak lama sosok kotori menyelam ke dalam air bak.

#######

Jangan berharap lebih oyyyy...wkwkkwkw masih belum waktunya ok, jangan lupa baca novel (Raja Terakhir) Author


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C64
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login