Melihat ini semua, ada senyum menawan di sudut bibir adi, berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap untuk berangkat ke sekolah
Setelah rapih dan mengenakan seragam, melihat dirinya lagi adi harus tersenyum yah pakaian ini lebih baik ketimbang di HOTD pikirnya
Turun ke bawah untuk masak dan membuat bento, bekal makan siang untuk dirinya dan Kotori, melihat ke bawah tidak tampak sosok Kotori, setelah memindai sebentar, kembali adi harus menggelangkan kepalanya
apakah rangsangannya terlalu kuat, saat dia memindai, dia melihat kotori yang saat ini sedang menutup dirinya di kasur dengan selimut, dengan wajah yang penuh kemerahan
Tidak menghiraukan ini, adi melanjutkan ke arah dapur untuk membuat sarapan pagi, membuat dua telor mata sapi, dengan beberapa sosis dan tak lupa memanggang beberapa roti
cukup untuk sarapan sederhana, memikirkan bekal bentonya, Adi membuat onigiri dengan berbagai rasa, dengan tuna dan sayuran sebagai isi utamanya, melanjutkan dengan membuat bakwan jagung dan sebagai akhir salad sayuran yang cantik sebagai penutup
Puas dengan masakannya, adi kemudian memanggil kotori " Kotoriiiii.....turun sarapan dan bekal sudah siap" teriak adi dari ruang makan
Tak lama terdengar suara langkah kaki, yang turun dari tangga, disana muncul sosok kotori yang membawa tas dan menundukan kepalanya dengan wajah yang memerah
Duduk di depan meja makan dengan perasaan malu, kotori hanya mulai menghigit sarapanya, tak sampai dia menelan sarapan sederhananya, dia menjadi beku dan terdiam untuk sesaat
Menatap ke arah adi yang sedang tersenyum ke arahnya, ada perasaan bingung dan malu yang bercampur, tak sampai adi berkata " Enak kan sarapannya" tersenyum dengan menawan ke kotori
Kotori yang mendengar suara lembut adi, dan menatap wajah yang penuh dengan pesona, dia menjadi stag terdiam, tak sampai adi mengulurkan tangan dan membersihkan remah roti disekitar bibirnya
Dia terbangun, dan segera melahap sarapannya dengan cepat, tak lupa meminum segelas jus jeruk, bangkit dari kursinya dan segera bergegas keluar, berangkat menuju ke sekolah
Adi yang melihat ini terpana, dan saat dia akan memanggil kotori, terdengar suara seruan dari Kotori, " Sarapannya lezat onichannnnnnnnn..." teriaknya berlari keluar dari rumah
Melihat perilaku Kotori adi hanya tertawa kecil, sambil menghabiskan sarapannya, membereskan sisanya dan membuat dapur bersih kembali
Adi mengambil tas sekolahnya, dan keluar dari rumah untuk menuju ke sekolah. Berjalan dengan santai di sepanjang jalan, adi harus mengakui tak ada perbedaan jauh antara dunia Date a live dengan HOTD, hanya bedanya disini lebih maju beberapa tahun
Sisanya, dari letak pertokoan, fesyen yang dikenakan dan gajet, tak terlalu jauh, tapi satu hal yang pasti kedua kota ini mirip, sama- sama menjadi pusat bencana
Tapi anehnya adi berpikir, kenapa ga pindahin aja kotanya, ke tempat yang lebih aman tetapi setelah berpikir lagi adi menggelengkan kepalanya, bahwa di dunia ini mereka belum mampu memprediksi kemunculan dari para Arwah itu.
Jadi kalo mau pindah ya percuma, karena akan bisa datang kapanpun dan dimanapun, jadi solusi terbaik, menyiapkan tempat dan prasarana yang kuat, untuk melindungi kota dan penduduknya.
Tak terasa adi telah sampai di depan gerbang sekolah, memandang sekolah yang besar ada perasaan yaman, ya karena fasilitas ya lengkap jadi yaman, berpikir kapan Negara asalnya di kehidupan awal bisa memiliki sekolah yang merata seperti ini di sana.
Ya adi mendesah, mungkin nanti akan terwujud, tapi bukan jamannya, masuk ke dalam sekolah untuk menuju ke kelasya adi merasa perasaan kembali seperti dunia HOTD, melihat wanita di kelas dan tidak ada yang menarik minatnya adi hanya akan jujur di kelas.
Jadi selama jam pelajaran berlangsung, adi membuat klon untuk menggantikannya mendengarkan penjelasan guru dengan tenang, sedangkan dia sibuk berjalan di sekitar kota, tentu dia merubah pakaiannya
###########
Waktu berjalan dengan cepat, selama istirahat klonnya membantunya bersikap normal, berbicara dan makan siang bersama dengan teman sekelasnya, sedangkan adi dia masih asik menjelajahi kota
Tak sampai jam pulang akan tiba, dia kembali ke sekolah dan menghapus bayangannya, pulang ke rumah dengan wajah santai, tak lupa adi mampir di supermarket untuk membeli bahan makanan untuk makan malam dan sarapanya besok
Memasuki supermarket, dan memilih bahan-bahan untuk membuat shabu-shabu, adi menambahkan beberapa daging dan sayuran ke dalam keranjang, menambahkan beberapa snack dan juga kebutuhan pribadi
Dia menyelesaikan belanjanya, dan menuju kasir, saat dikasir melihat cd album seorang penyanyi cantik ada senyum kembali disudut bibir adi
Melihat penyanyi cantik dengan wajah menawan, memiliki rambut panjang berwarna biru pudar, adi mendesah yah memang terkenal dia
Mengambil satu cd sebagai tambahan belanja, adi meninggalkan supermarket dengan berjalan
Tak lama ia tiba di rumah dan melihat kotori yang hanya memakai hotpants dan baju lengan pendek, menampilkan kulit putih yang menawan
Menyapanya "Kotori.....kakak pulang"
" Selamat datang Onichannnn" jawab kotori dengan senyum dan wajah yang memerah sedikit
Meningalakan kotori yang masih malu, adi meletakan belanjaan di dapur, dan pergi ke kamar untuk berganti pakaian, kemudian turun kembali untuk memasak
"Ok makan malam hari ini kakak masak, shabu-shabu" kata adi kepada kotori
" Wahhh....sugoiiiii onichannn" jawab kotori dengan mata penuh bintang
" Ok tunggu sebentar" balas adi
Tak lama setelah 30menit menyiapkan peralatan dan membuat air mendidih, adi memanggil kotori " Ok saatnya makan malam"
" Itadaikimas" memakan makanan dengan lahap kotori terus berseru " Umaaaa.....onichannn"
" Ok terus makan, biar kamu cepat besar ok" sambil menatap kotori di suatu bagian
tanpa menyadari perkataan adi, kotori mengangguk dan melahap makanan dengan senang, tak sampai Satu jam kemudian, keduanya puas
" Ahhhh....masakan onichannnnnn..benar-benar enakkkk" puji kotori sambil membelai lembut perutya
Melihat ini adi tertawa, sambil berkata " Tenang kamu bisa makan masakan kakak kapanpun kamu mau" jawab adi kepada kotori sambil duduk di sampingnya dan mengusap kepalanya
Menyadari perilaku adi, kotori hanya menganggukan kepalanya dengan senang dan patuh, sampai perlahan merasakan nafas maskulin adi dan belaian tangan adi di pundaknya, kotori merasa panas dan memerah
Adi yang melihat ini hanya tersenyum, menyadari efek suara dan belaiannya telah mulai bekerja, " Kamu kenapa kotori wajahmu kok panas? apa kamu sakit" berkata sambil menundukan kepalanya ke arah kepala kotori
Kotori yang melihat reaksi adi menjadi gugup dan tak tahu harus berbuat apa, jadi dia hanya kaku dan tak bergerak di tempat
Menundukan kepalanya dan membuat dahinya saling bersentuhan, adi menatap mata kotori dengan penuh pesona, merasakan nafas adi, tiba-tiba kotori menjadi bernafas cepat
Sambil jantungnya berdetak keras, seakan telah direbus wajahnya memerah, melihat ini adi tidak mundur tetapi terus mendekati wajah kotori, hingga keduannya bisa merasakan bibir mereka bersentuhan dengan tipis
Seketika suasana menjadi canggung dan waktu berhenti.