Capítulo 145: Sebuah Foto Usang

Siapa sangka? Pria yang gemar melakukan kekerasan seperti dirinya adalah orang yang memiliki hati yang hangat untuk orang tuanya. Dilihat dari caranya berbicara dengan sopan, itu jauh dari kekejaman yang ia miliki ketika ia menyiksa Ai Zhiyi di tempat tidur. Ia memanglah serigala berbulu domba, yang mana tidak akan ada seorang pun yang mengetahui setajam apa taring yang ia sembunyikan.

Sementara itu, di jalur lain, Xi Zijin merasakan ada yang berbeda dari sikap putra sulungnya tersebut.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Chu Shenshu jarang berbicara seperti sekarang. Hal itu membuat wanita paruh baya itu merasa heran dengan perubahan drastis pada putranya. Ia bertanya-tanya, apa yang dialami putranya selama tiga tahun hidupnya di luar negeri? Apa yang suaminya katakan padanya untuk membuat putra mereka berubah menjadi anak yang penurut?