Capítulo 158: TUGAS MANA YANG LEBIH PENTING

Seperti yang sudah direncanakan sejak jauh hari. Lurah Mbak Nur dan juga arsila telah berjanji mengadakan reuni atau sekaligus habis ke bu nyai Aisyah sekaligus Ruroh ingin temu kangen bersama dengan teman-teman Ustadzah yang lain.

"Benda apakah kita bermalam di Surabaya sana?" tanya Syakir kepada sang ibu.

"Iya Na nanti kamu di sana juga bisa bertemu dengan Kak Lutfi dan juga adik Aqila. Bagaimana apakah kamu senang?" tanya wanita itu sambil tersenyum dan mengelus kepala putranya.

"Tentu saja Syakir merasa senang. Karena cangkir sangat suka sekali bermain dengan mereka berdua mereka baik dan tidak pernah nakal."

Ruroh tersenyum. Kemudian membiarkan putranya bermain sendirian sementara dia menyiapkan segala keperluan yang akan dia bawa untuk bermalam selama 2 hari di Surabaya.

Sementara di rumahnya, Nur dan Arsyla sibuk membuat persiapan untuk kedatangan sahabatnya.