"Tapi—"
"Aku memperingatkanmu karena aku peduli. Aroma wangimu membuat semua iblis ingin memakanmu. Apa kau tak sadar itu, Nona? Jika kau terus berada di sini maka, para iblis lapar yang ada di dalam sana akan keluar dan menjadikanmu mangsa dan kau akan mati di sini dengan cara bodoh!" sentak iblis wanita itu lagi. Tapi, Liu Anqier agaknya keras kepala, dia sama sekali tak menggubris ucapan dari iblis wanita tersebut. Hingga pada akhirnya, apa yang dikatakan oleh iblis wanita itu benar adanya, gerombolan iblis yang ada di dalam Desa pengasingan itu pun keluar semua.
Liu Anqier tampak bersiap, dia bahkan sudah menggenggam pedangnya dengan penuh semangat. Dia sama sekali tak merasa takut, sebab tujuanya kesini memang tidak untuk berbuat hal yang buruk, dia hanya ingin singgah dan melihat, barangkali ada yang bisa dia bantu untuk desa perasingan ini. Namun nyatanya, penduduknya seolah tak peduli dengan apa yang dia ucapkan sama sekali.