Liu Anqier hanya bisa terpana dengan sikap manis Jiang Kang Hua kepadanya. Dia memandang wajah Jiang Kang Hua yang sedang menggendongnya. Ujung-ujung bibirnya tertarik ke atas, kemudian dia menundukkan wajahnya. Dia tampak sedang tersenyum karena perlakuan manis itu.
"Terimakasih, Panglima Jiang. Lagi-lagi kamu telah menolongku dengan cara seperti ini," kata Liu Anqier.
Jiang Kang Hua tampak tak peduli, dia masih berjalan menuju gudang istana yang letaknya tak jauh dari kediaman Chen Liao Xuan.
"Tak usah besar kepala dulu, Dayang Liu. Ini semua aku lakukan karena aku memiliki tanggung jawab terhadapmu. Jika tidak siapa yang akan peduli? Bahkan jika kau dimakan singa pun aku tidak akan pernah peduli," sindirnya kemudian.