"Ayo makan." Sheng Nanxuan datang sambil membawa sarapan.
Gong Mo mendorong Huzi menjauh, "Duduk yang baik."
Huzi cemberut dan duduk di sampingnya. Setelah beberapa saat, Huzi yang kebosanan pun mulai menendang-nendangkan kakinya.
Gong Mo menoleh dan menatapnya, "Hmm!"
Huzi terkejut, dan segera menegapkan duduknya. Setelah beberapa saat, ketika Gong Mo tidak melihatnya lagi, ia pun turun dari sofa.
Ia berbaring di meja pendek, mengulurkan tangan, dan mengambil sebuah apel, lalu menyerahkannya pada Sheng Nanxuan, "Ayah!"
Sheng Nanxuan tersenyum dan memeluknya, lalu mencium wajahnya.
"Bocah nakal!" Setiap kali mencari gara-gara, ia selalu mencoba untuk menyenangkan ayahnya lagi. Bagaimana ia bisa secerdik itu?
"Makan." Huzi mendorong apel itu ke mulutnya dan menatapnya lekat-lekat.
Sheng Nanxuan tersenyum, memasukkan apel ke mulutnya dan mengunyahnya dengan nikmat.
Huzi menatapnya dengan gugup.