Gong Mo terkejut dan langsung mengerti apa yang dimaksud oleh Sheng Nanxuan.
Gong Mo adalah hidupnya.
Jika sesuatu terjadi padanya, itu memang akan membunuh Sheng Nanxuan.
"Jangan khawatir." Gong Mo memegang tangannya, "Jika tidak ada apa-apa, bukankah kekhawatiranmu hanya sia-sia?"
"Tapi kamu tidak bisa tidak mengkhawatirkan hal semacam ini." Sheng Nanxuan sontak menghela napas, "Sekarang aku sepertinya sudah paham mengenai kekhawatiranmu pada Ibu."
Gong Mo merasa tersentuh. Ia memeluk Sheng Nanxuan dan berkata, "Ya sudah, ayo tidur."
Keesokan paginya, Gong Mo datang bulan.
Sheng Nanxuan menghela napas lega dan memutuskan untuk sangat berhati-hati di masa depan. Ia sama sekali tidak boleh menganggap remeh tubuh istrinya.
Ketika Gong Mo pergi ke kamar mandi, Sheng Nanxuan berteriak dari luar, "Ibu menelepon!"
"Hah?" Gong Mo berseru, "Tolong bawakan ke sini."