"Apakah patah?" Ding Dang menatapnya dengan berlinangan air mata.
Perasaan Yu Qingliu menjadi aneh. Ia pun sontak melembutkan suaranya, "Seharusnya tidak, tapi mari kita periksa baik-baik."
"Oh. Kalau begitu apakah kamu akan menemaniku kesana?"
Yu Qingliu menatapnya dengan dingin.
Ding Dang terdiam. Ia menurunkan kakinya yang berada di atas meja dan berdiri, lalu berkata dengan wajah yang terlihat sangat menyedihkan, "Sebaiknya aku pergi sendiri."
Yu Qingliu berpikir sejenak, lalu memanggil sekretarisnya, "Antarkan dia dulu."
Ketika Ding Dang keluar dari pintu, tiba-tiba Yu Qingliu teringat, "Sepatu!"
"Letakan di tempatmu sini dulu saja. Lagi pula sekarang aku juga tidak akan bisa memakainya." seru Ding Dang.
Yu Qingliu terdiam, "Bukankah tadi masih menangis? Kenapa tiba-tiba sekarang dia begitu bertenaga?"
Sheng Nanxuan mendengus.
Yu Qingliu memutar bola matanya pada Sheng Nanxuan, "Apa yang kamu tertawakan?"