"Sore hari nanti, aku akan menunggumu di gerbang sekolah. Jika kamu datang, pesan ini akan menjadi kesaksian kencan pertama kita. Jika kamu tidak datang, kamu akan tersenyum ketika kamu menoleh dan mengingatnya bertahun-tahun kemudian karena seorang anak laki-laki pernah menyukaimu."
Setelah selesai membaca, air mata Gong Mo menetes.
Gong Mo percaya bahwa mereka pernah saling jatuh cinta satu sama lain.
Sheng Nanxuan tentu saja memiliki keberanian untuk menulis kata-kata seperti itu karena ia yakin mereka berdua saling jatuh cinta, bukan?
Bagaimana mungkin orang yang begitu narsis dan suka menindas orang bisa begitu membuat Gong Mo tersenyum bertahun-tahun kemudian? Tentu saja karena Sheng Nanxuan mengajak Gong Mo untuk berkencan.
Gong Mo menoleh dan bertanya padanya, "Apa aku pergi?"
Sheng Nanxuan mengangguk, "Pergi."
Gong Mo melihat kertas surat itu, tetapi tidak ada tanggal yang tertulis di dalamnya. Ia pun bertanya, "Pada hari apa?"