"Apanya yang tidak baik?" Gong Mo menyeka air matanya dengan tisu, "Aku adalah satu-satunya anak Ibu, dia adalah menantu Ibu. Jadi dia harus menghormati Ibu bersama denganku. Jika dia memperlakukan ibu dengan tidak baik, aku juga tidak akan menginginkannya."
"Kamu!" Ibu Gong tercekat, tetapi memikirkan anaknya yang berbakti, ia juga tidak menyalahkannya. Lagi pula sikap anaknya ini memang sudah benar. Jika Gong Mo tidak berlaku demikian, ibunya sendiri pasti akan merasa kecewa.
"Istirahatlah dulu." Kata Gong Mo, "Mata Ibu sudah menjadi merah karena terlalu banyak menangis. Bagaimana kalau aku ambilkan es batu untuk mengompres mata Ibu?"
"Tidak perlu es batu, aku cukup memakai handuk untuk mengompresnya saja. Jika sampai kelihatan oleh Nanxuan, katakan padanya untuk jangan bertanya."
"Ya, ya, ya." Gong Mo dengan enggan setuju, "Kalau begitu aku akan pergi mencarinya. Dia sedang memasak. Tunggu saat waktu makan tiba, aku akan memanggil Ibu."