*Keesokan Harinya*
Haruko POV
Pada hari minggu klub basket shohoku menjalani latihan, mereka benar-benar sangat beruntung karena tidak dihukum akibat dari pertengkaran yang terjadi kemarin, mereka juga sangat beruntung karena klub basket tidak dibubarkan
"HARUKO-CHAN" Terdengar teriakan dari belakangku, aku menengok dan melihat teman-teman Sakuragi-kun.
"Pasukan siap siaga siap mengabdi kepadamu." Kata Oohsuku,Takemiya dan Noma, sementara Yohei hanya tertawa.
Yohei dan yang lainnya diskors 3 minggu akibat kejadian itu, mereka melakukan hal itu bukan hanya untuk Sakuragi-kun, namun untuk Mitsui-san juga.
Sakuragi POV
*GYM BASKET*
Terlihat para anggota klub basket Shohoku sedang berlatih, sisa seminggu lagi hingga hari dimana turnamen dimulai, para anggota klub basket terlihat berlatih keras.
Terlihat Miyagi yang sedang mendribble bola dengan cepat seperti biasanya, Akagi yang membakar semangat anggota lain. Dan disana juga terlihat Mitsui dengan potongan rambut pendek barunya sedang berhadapan dengan Kogure.
Aku memperhatikan gerakan Mitsui saat dia melewati Kogure dan menembakkan Three Point Shoot.
'Syukurlah semua baik-baik saja. Terima kasih kepada Yohei dan yang lainnya klub ini tidak dibubarkan.' batin Sakuragi sambil tersenyum karena teman-temannya melakukan hal tersebut untuk melindungi Sakuragi,klub basket dan bahkan Mitsui. Mereka memang teman yang sangat baik dan setia bagi Sakuragi.
'Namun harus kuakui Mitsui adalah bagian penting dari tim basket Shohoku, melihat kemampuannya dalam shooting semakin meyakinkanku.' batinku
Namun aku tidak berlama-lama berdialog, aku kembali ke latihan.
NORMAL POV
"Hanamichi" teriak Miyagi saat dia mengoper bola ke Sakuragi. Dia segera melakukan dribble menuju ring, namun di depannya terlihat Rukawa yang bersiap menghadangnya, Sakuragi menyeringai dia melakukan fake namun Rukawa masih mengikutinya. Rukawa berusaha merebut bola dari tangan Sakuragi, namun dia tidak membiarkannya, dia menghalangi Rukawa dan melihat Mitsui dari sudut matanya, Rukawa melihatnya dan menebak bahwa Sakuragi akan mengumpan, namun dia tidak menyangka Sakuragi melakukan drive ke depan dengan cepat, Rukawa yang sadar mencoba mengikuti terus Sakuragi, namun Sakuragi melakukan Step Throught melewati Rukawa dan melakukan Lay up.
"Wah permainan Sakuragi semakin bagus ya Akagi." ucap Kogure kepada Akagi setelah melihat langkah yang dilakukan Sakuragi melawan Rukawa.
"Hmm." Akagi hanya diam karena dia tahu Sakuragi sudah mulai membentuk kembali tubuhnya yang berkarat.
"Wah Sakuragi-kun kau semakin hebat ya." Ucap Haruko yang baru datang dan menyemangati Sakuragi.
"Wahaha tentu saja aku adalah Tensai." Ucap Sakuragi dengan bangga.
"Haaahhh kembali lagi egonya." ucap Akagi dengan kesal.
"Hahaha lagipula itulah Sakuragi kan." balas Kogure sambil tertawa.
*Beberapa Hari Kemudian*
Terlihat dipagi hari Sakuragi sudah terbangun, dia tidak bisa tidur karena hari ini adalah hari dimana dia akan bertanding di turnamen kanagawa.
"Aku lupa betapa mendebarkannya turnamen basket pertamaku" gumam Sakuragi sambil tertawa kecil saat dia bangun dan bersiap untuk melakukan jogging pagi.
"Namun tidak masalah, ini adalah langkah awalku untuk membawa Shohoku ke kejuaraan nasional. Dan mungkin saja aku bisa kembali ke NBA nanti." gumam Sakuragi lagi, tujuannya pada awalnya adalah membawa kejayaan bagi Shohoku, dan itu tidak berubah, namun setelah memikirkannya semalaman, dia berpikir apakah dia bisa kembali memasuki NBA dan meraih kejayaan seperti di kehidupan masa lalunya.
"Itu tidak penting, sekarang fokus dulu ke turnamen ini." Kata Sakuragi saat dia mulai jogging.
Dia pun memikirkan kembali perjalanannya selama ini, dari bertemu Haruko, melawan AKagi di one on one, menghadapi Sendoh dan Ryonan, kembalinya Mitsui. Namun yang terpenting adalah dia sangat termotivasi dan dapat mengembalikan sebagian kemampuannya berkat orang-orang ini. Namun yang paling berpengaruh dengan kemajuannya sekarang ini tentu saja Haruko, ya dia yang selalu memotivasi Sakuragi, dan bahkan menemaninya berlatih setiap pagi.
"Haruko-Chan" Gumam Sakuragi sambil memikirkan gadis yang disukainya itu.
"Ya Sakuragi-kun." terdengar jawaban dari sampingnya.
"WAAA Haruko-Chan....Kau mengagetkanku." ucap Sakuragi terkejut
"Ah hihihi maaf Sakuragi-kun. Kau mau latihan pagi hari ini.?" tanya Haruko.
"Ah iya aku hanya jogging saja untuk pemanasan nanti Haruko-chan." Jawab Sakuragi.
"Ah iya Turnamen Kanagawa." Gumam Haruko sambil menatap ke depan.
"Aku yakin kita melaju jauh tahun ini, apalagi kita memiliki orang-orang hebat di tim." kata Sakuragi sambil tersenyum.
"Kau benar Sakuragi-kun, pertama kita mempunyai Rukawa-kun sang Super Rookie." ucap Haruko
"Lalu ada Kakakku dan Miyagi-Senpai." lanjut Haruko.
"Yah betul, namun masih ada lagi kan hahaha." ucap Sakuragi sambil tertawa.
"Ya kita juga punya Mitsui-Senpai yang kembali ke tim." ucap Haruko sambil tersenyum.
"Ahh Haruko-chan." Sakuragi berhenti jogging dan pundung dengan air mata buaya.
"Ahahaha tentu saja kita punya Sakuragi-kun. Aku yang mengajakmu bergabung tentu saja aku sangat percaya pada kemampuan Sakuragi-kun. Peningkatan Sakuragi-kun juga sangat bagus, dan aku yakin dengan Sakuragi-kun di tim, Kita akan melangkah jauh di turnamen." Kata Haruko sambil tertawa melihat Sakuragi.
"Eh kau begitu percaya padaku.? Baiklah Aku Si Jenius Basket Sakuragi tidak akan mengecewakanmu Haruko-chan." Kata Sakuragi kembali bersemangat.
"Hihihi Semangat." jawab Haruko sambil tertawa pelan
*Beberapa Jam kemudian*
Pertandingan Shohoku vs Miuradai akan dimulai, namun yang mengejutkan 4 pembuat onar (Miyagi,Mitsui,Sakuragi dan Rukawa) tidak bermain. Terlihat Miuradai menguasai pertandingan, Akagi dan yang lainnya terlihat sedikit kesulitan melawan Miuradai
"Kenapa kami tidak bermain Anzai-Sensei." Sakuragi mengeluh dan ketiga lainnya mengangguk.
"Ini adalah hukuman kalian karena bertengkar." Jawab Anzai Sensei.
"Eh ini semua gara-gara kau Mit-chi, lakukan sesuatu." ucap Sakuragi kepada Mitsui.
"Apa kau bilang." ucap Mitsui Kesal.
"Berisik sekali kalian." ujar Miyagi yang juga sedikit kesal karena tidak bermain.
"Tiga orang idiot." ucap Rukawa
"Hah" Ucap ketiganya sambil memelototi Rukawa
"Kaulah yang memulainya!" Teriak Mitsui
"Orang yang Emosian." Timpal Sakuragi
"Selalu berpikir kau yang paling hebat!" Lanjut Miyagi
"Sekarang bukan waktunya untuk bertengkar." Ucap Ayako
Kembali ke pertandingan terlihat Akagi mulai kesulitan menghadapi Miuradai
"Akagi apa yang kau lakukan!" Uozumi berteriak dari bangku penonton
"Jangan kalah dari mereka."
"Biarkan Rukawa Main"
"Miuradai bukan apa-apa, kami lebih baik dari mereka Akagi-senpai." terdengar teriakan-teriakan dari tim Ryonan yang menonton pertandingan
Sementara itu dengan Sendoh.
'Heh mereka tidak akan kalah di pertandingan pertama.' batin Sendoh sambil tersenyum saat minum.
"Bagaimana pertandingan Shohoku yang mengalahkanmu." ucap seseorang dari belakangnya.
"Maki-Senpai" gumam Sendoh sambil menoleh ke orang itu
Kembali ke pertandingan.
Keadaan mengkhawatirkan dihadapi Shohoku, kini mereka tertinggal 8-17 dari Miuradai
"Sensei mainkan kami." Ucap Sakuragi serius.
"Apa kalian berjanji tidak akan bertengkar lagi." kata ANzai Sensei.
"Kami janji." Ucap mereka berempat.
Anzai Sensei pun mengangguk dan menoleh ke arah Ayako.
*Di Tribun*
"Kenapa Shohoku tidak memainkan Rukawa-san dan Sakuragi-san" ucap Hikoichi khawatir
"Jangan khawatir, mereka akan segera masuk." Ucap temannya.
Setelah itu mereka melihat empat orang dari bangku cadangan Shohoku bersiap.
"Akhirnya Rukawa-san dan Sakuragi-san main, namun siapa dua orang lainnya." Ucap Hikoichi bingung.
"No 14 itu terlihat familiar." Gumam Uozumi.
*Kembali ke pertandingan*
Kini empat orang tersebut bersiap-siap untuk memasuki lapangan. Akagi yang melihat itu menghela nafas dan bergumam.
"Aku akan bermain dengan 4 pembuat onar itu." ucapnya sambil tersenyum kecil.
"Akhirnya para pemenang bermain." Ucap Sakuragi sambil menyeringai. Miyagi juga menyeringai, sementara itu Mitsui hanya tersenyum dan Rukawa hanya diam.
"Siapa para orang sombong yang baru masuk itu." ucap kapten Miuradai.
"Hei kalian aku akan menjaga no.10 itu." Ucap kapten Miuradai kepada timnya
Sakuragi yang mendengar itu hanya menyeringai
"Coba saja"
Pertandingan pun dilanjutkan
Akagi mengoper bola ke Miyagi, Miyagi menerimanya dan dengan cepat melakukan drive ke depan dengan gesit melewati dua pemain Miuradai.
"C-cepat sekali, siapa dia." ucap Hikoichi melihat hal tersebut
Miyagi masih mendribble bola, namun di depannya ada satu pemain Miuradai, dia dengan cekatan mengoper ke Mitsui yang langsung menembakkan Three Point Shoot.
"Itu Mitsui." gumam Uozumi terkejut.
"No.7 Point Guard Shohoku Miyagi Ryota." Ucap teman Hikoichi terkejut.
"Shohoku bertambah kuat, Akagi,Rukawa,Miyagi,Mitsui dan Hanamichi Sakuragi." ucap Uozumi
*Kembali dengan Sendoh*
"Sepertinya Shohoku kembali." ucap Sendoh sambil tersenyum kepada dua orang di depannya yaitu Maki dari Kainan High juara bertahan tahun lalu.
*Kembali ke pertandingan*
Kini Shohoku menguasai jalannya pertandingan, dengan masuknya keempat orang tersebut, membuat Miuradai kewalahan.
Miyagi kembali mendribble bola, namun kembali di hadang oleh satu pemain Miuradai, dia kembali melakukan Drive cepatnya lalu mengoper ke Rukawa, Rukawa menerima bola lalu dia melakukan dribble menuju ring, pemain no 5 Miuradai berusaha menghentikannya, namun Rukawa berhasil melakukan lay up dan memasukkan bola ke ring.
18-17
Shohoku berhasil menyusul ketertinggalan. Kapten Miuradai yang melihat itu pun geram, kini Miuradai mencoba menyerang, no.6 memberikan bola ke kapten mereka, Sang kapten mencoba melompat dan melakukan Dunk, namun dia berhasil di blok oleh Akagi.
Sakuragi dengan cepat mengambil bola rebound dan mendribble bola ke arah ring lawan, dia dengan cepat melewati pemain Miuradai dengan crossover dan Fake lalu melakukan Dunk.
Pertandingan di dominasi penuh oleh Shohoku, namun terlihat Rukawa paling menonjol di pertandingan ini.
"Siapa Nomor 11 itu."
"Dari mana asalnya."
"Heh kau sudah meningkat ya" Ucap Sendoh, namun pandangannya tertuju ke Sakuragi yang terlihat tenang.
"Kau sepertinya tidak mengeluarkan seluruh kemampuanmu ya dan membiarkan dia bersinar." gumam Sendoh sambil memberikan pandangan kalkulatif ke Sakuragi.
*Kembali ke pertandingan.*
Interval pertama sudah selesai dan Shohoku memimpin cukup jauh dari Miuradai.
Shohoku 43-29 Miuradai
Sakuragi terlihat sedang minum dan mendengarkan Anzai Sensei
"Sakuragi-kun" panggil Anzai-sensei
"Ya Sensei." jawab Sakuragi.
"Aku cukup terkejut kau akan menerimanya begitu saja." ucap Anzai-sensei tentang strategi yang diberikan olehnya. Memang Sakuragi tidak terlalu menonjol di pertandingan ini, namun itu adalah taktik dari Anzai-sensei, untuk menyimpan Sakuragi sebagai senjata rahasia mereka. Yang lainnya juga penasaran.
"Itu tidak masalah sensei, lagipula ini baru pertandingan pertama, dan sejauh ini kami bermain bagus dan sesuai dengan taktik yang Sensei berikan, jadi aku tidak masalah. Kemenangan adalah yang terpenting." jawab Sakuragi yang mengerti alasannya. Yang lainnya sedikit terkejut mendengar jawabannya. Sementara Anzai sensei hanya tersenyum.
'Ternyata benar, auranya adalah aura seorang profesional, ini bukan turnamen pertamanya terlihat dari betapa santainya dia.' batin Anzai sensei sambil tersenyum.
*Sementara itu di Sekolah*
Terlihat Haruko yang sedang belajar di kelas, walau begitu pikirannya di tempat lain.
'Semangat semuanya, berjuanglah.' batin Haruko memikirkan klub basket yang sedang bertanding.
*Kembali ke pertandingan*
"Kenapa kita harus melihat pertandingan antara Shohoku dan Miuradai Jin-Senpai. Toh mereka mungkin tak akan masuk ke semi-final" ucap seorang pria berambut gondrong kepada seorang pria berambut pendek.
"Yah kalau dari segi skill Shohoku lebih baik dari Miuradai dengan Akagi,Miyagi dan Rookie Rukawa." ucap Jin
"Rukawa dari Shohoku, aku tidak menganggapnya yang terbaik, namun dia terkenal di kalangan wanita. Sialan aku Kiyota Nobunga adalah Rookie no.1 di Kanagawa bukan Rukawa." ucap Kiyota
"Hah kira-kira siapa yang akan menang yah."
"Pasti pertandingan yang membosankan."
Mereka pun berjalan masuk, namun mereka terkejut dengan skor yang terpampang di pertandingan itu
Quarter 3 Shohoku 67-25 Miuradai
"Hah kenapa jauh sekali." gumam Jin, lalu mereka melihat ke arah lapangan dan melihat seorang Rukawa yang sedang mendribble bola dengan cepat melewati pemain Miuradai dan melakukan Dunk ke arah ring menjadikan skor 69-38
"Rukawa" gumam Kiyota
Sementara itu dengan Sendoh
Dia melihat pertandingan dengan bosan, ini hanya pembantaian, Shohoku dengan tambahan 2 pemain no 7 dan no 14 adalah monster baru. Mereka mendominasi Miuradai, bahkan Sendoh yakin Sakuragi belum menunjukkan kemampuannya.
"Bagaimana menurutmu eh Maki-senpai." ucap Sendoh ke Maki yang duduk di sampingnya.
"Mereka cukup kuat, harus kuakui. Aku bisa melihat kenapa kalian kalah melawan mereka." ucap Maki
Sendoh hanya tertawa karena dia tahu monster sesungguhnya belum menunjukkan eksistensinya kepada dunia. Bukan Rukawa Kaede sang Super Rookie yang membuat Ryonan kalah, bukan juga No 7 dan No 14 yang tidak main di game melawan mereka. Walaupun Akagi sangat berkontribusi besar atas kekalahan Ryonan, namun bukan dia alasan utama mereka kalah melawan Shohoku.
Itu adalah Sakuragi Hanamichi, Sendoh tau itu dan dia akan senang melihat reaksi orang-orang saat melihat monster sesungguhnya dari Shohoku.
Pada akhirnya Shohoku menang dengan telak 120-52.
Shohoku terus melaju dengan jauh di pertandingan kedua mereka menang atas Yoshimoto dengan skor telak 150-32 di pertandingan ini kembali Sakuragi tidak menonjolkan dirinya. Di pertandingan ketiga melawan Sakai kembali Shohoku mendominasi 132-55.
Di pertandingan keempat Sakuragi tidak bermain, namun tentu saja Shohoku tetap mendominasi pertandingan 110-80.
Pertandingan Selanjutnya adalah Perempat Final melawan salah satu tim kuat Shoyo.