Baixar aplicativo
10% Reincarnation in Slam Dunk World as Sakuragi Hanamichi / Chapter 3: CH 3 : First Meet with Haruko Akagi

Capítulo 3: CH 3 : First Meet with Haruko Akagi

Setelah bersiap-siap Sakuragi pun mulai berjalan ke sekolahnya yaitu Shohoku Highschool. Sambil berjalan, dia pun berpikir tentang beberapa hal.

"Hmm, jadi pertama aku harus masuk ke klub basket. Tapi mungkin aku harus tetap melakukan "Pertemuan yang Ditakdirkan Sakuragi dan Haruko atau juga bisa disebut Datangnya Musim semi Sakuragi". Dan juga aku penasaran dengan kemampuan Rukawa Kaede. Mungkin aku harus menantangnya One on One nanti, tapi sebelum itu tentu saja aku harus mengetes kemampuanku." gumam Sakuragi dengan pelan.

Dia berusaha mengingat hal-hal penting dari Manga Slam Dunk, terutama adalah insiden Mitsui dengan klub basket. Dia bingung apakah harus mencegah kejadian tersebut atau tidak. Soalnya dari kejadian itu, Mitsui akan kembali ke tim basket dan menjadi pemain penting bagi Shohoku dengan kemampuan 3-point shootnya.

"Tapi aku harus kembali melatih tubuhku. Tubuh ini tidak terbiasa bermain basket. Mungkin aku mengetahui dan menguasai teknik dribble,shoot, lay up dan yang lainnya dari kehidupan sebelumnya, tetapi tubuh ini tidak mempunyai memori otot dari kemampuan-kemampuan tersebut, sehingga aku harus melatihnya." Pikir Sakuragi. Memang benar apa yang dipikirannya, memori otot itu penting untuk pemain basket. Dengan memori otot dia dapat melakukan hal-hal tersebut dengan lebih mudah dan akurat.

"Ngomong-ngomong aku agak bersyukur tidak diberikan sistem-sistem yang sering digunakan dan diberikan ke reinkarnator di fanfic dan novel yang pernah kubaca." Gumam Sakuragi lagi.

Mungkin itu akan mempermudah hidup dengan adanya sistem, tetapi akan tidak menyenangkan jika hal-hal yang kau capai adalah melalui cheat seperti sistem-sistem tersebut. Lagipula sistem membuat kebanyakan reinkarnator menjadi sombong dan besar kepala. Dan tentu saja Sakuragi tidak mau itu, dirinya sendiri saja sudah sombong dengan mengaku sebagai Tensai (Genius) di bola basket. Yah walaupun begitu memang sikap sombongnya adalah hal yang menjadikannya menghibur orang disekitarnya

"Hah aku berpikir terlalu banyak, sebaiknya aku bergegas agar tak terlambat sekolah." Ucapnya sambil berjalan lebih cepat ke sekolahnya.

Setelah sampai di sekolah, dia segera mengikuti upacara penyambutan sekolah yang mana sama membosankannya dengan upacara penyambutan di kehidupan sebelumnya. Dia pun bertemu dengan ke empat temannya dan juga mereka disebut sebagai Geng Sakuragi, juga dikenal sebagai The Sakuragi Legion. Ini memiliki lima anggota yang terdiri dari Hanamichi Sakuragi, Yohei Mito, Chuichirou Noma, Yuji Ohkusu, dan Nozomi Takamiya. Terlepas dari kesetiaan dan kemauan mereka untuk menawarkan bantuan kapan pun mereka mau, mereka sering menggoda Sakuragi, yang karenanya mereka menerima headbutts. Mereka juga memanfaatkannya dengan sering bertaruh apakah usahanya akan berhasil, dan bahkan meminta tiket masuk untuk melihat gaya rambut baru Sakuragi. Terlepas dari semua ini, bersama dengan Yohei mereka adalah di antara pendukung Sakuragi yang paling setia, pergi ke pertandingan untuk menghiburnya, dan membantunya ketika dia harus membuat 20.000 tembakan dalam satu minggu untuk mempersiapkan kejuaraan nasional di manga yang dia baca di kehidupan lamanya.

Setelah upacara penyambutan, diapun kembali ke kelasnya yaitu kela 10-7. Dia sekelas dengan Yohei. Dan segera pelajaran dimulai, saat pelajaran berlangsung, Sakuragi masih memikirkan hal-hal yang penting harus diingat dari Manga SlamDunk agar mudah untuk merencanakan langkah-langkah hidupnya dengan baik. Walaupun dia juga tau tidak boleh mendasarkan kehidupannya yang sekarang dengan manga.

Yohei yang melihat Sakuragi tampak merenung pun mengira dia masih murung setelah ditolak untuk ke 50 kalinya saat SMP.

Akhirnya Jam istirahat pun tiba, terlihat ketiga temannya yang beda kelas dengan Sakuragi menghampiri Yohei dan bertanya.

"Hei Yohei, bagaimana keadaan Hanamichi. Apakah dia masih murung.? Tanya Ohkusu kepada Yohei.

"Dia masih belum membaik. Dia menjadi pendiam setelah kejadian itu." Jawab Yohei sambil menunjuk Sakuragi yang masih merenung.

"Aku berpikir, saat masuk SMA dia akan membaik, tetapi ternyata belum. Kurasa jangan hanya melihatnya dengan buruk karena rambut merahnya, di hatinya dia pasti sangat hancur." Kata Yohei sambil mengingat saat Sakuragi ditolak oleh Yoko di SMP

"Aku minta maaf Sakuragi-Kun,tetapi aku mencintai Oda-Kun dari tim basket." Kalimat ini lah yang awalnya menyebabkan dia membenci basket di Manga SlamDunk.

"Hey Hanamichi, sini bergabung bersama kami. Siapa yang peduli dengan basket." Teriak Ohkusu kepada Sakuragi

Sakuragi yang tersadar dari renungannya pun tersentak saat mendengarnya, dan dengan reflek kebiasaanya segera meng headbutt Ohkusu.

"Hahaha hati-hatilah Ohkusu, dia sangat sensitif dengan kata-kata basket." tawa Yohei yang melihat Ohkusu terbaring dengan benjolan di jidatnya.

Sakuragi yang melihatnya pun terkekeh gugup. Diapun segera duduk disamping Yohei dan berkata.

" Hey, aku sudah tidak apa-apa. Aku hanya berpikir apakah aku harus masuk ke tim basket untuk mendapatkan wanita cantik hahahaha." Seru Sakuragi dengan disertai tawa.

"Hahahaha, Kami akan tunggu penolakan berikutnya Hanamichi." jawab teman-temannya sambil tertawa.

"Hmph. Tunggu saja nanti bodoh." jawab Sakuragi sambil keluar kelas, diikuti dengan gerai tawa dari teman-temannya.

Sakuragi keluar kelas dan berjalan entah kemana sambil bergumam.

"Hmm inikah saat Haruko-san bertanya tentang basket kepadaku. Hmm liat diluar sudah musim semi ternyata dan hatiku saat ini mungkin masih musim dingin karena selalu ditolak wanita hahahaha." gumam Sakuragi sambil tertawa canda kepada dirinya.

Dan saat itu juga terdengar langkah kaki mendekat dan sebuah suara yang lembut bertanya kepada Sakuragi.

"Apakah kamu, suka bermain basket." sebuah suara wanita bertanya dibelakangnya.

Sakuragi yang mendengarnya pun berbalik. Dan saat itu juga dia tahu kenapa dirinya ini jatuh cinta kepada wanita didepannya dalam Manga SlamDunk. Berdiri didepannya adalah Haruko Akagi, seorang wanita cantik berambut hitam dan mata cokelat yang sangat indah, senyumannya tampak tulus dan indah dimata Sakuragi.

"Di-dia benar-benar cantik, bahkan lebih cantik dari wanita-wanita yang pernah kulihat di duniaku sebelumnya. Pantas saja Sakuragi sangat jatuh cinta dengannya. Lihat lah senyuman itu, benar-benar sampai ke matanya. Sangat tulus dan mempesona." batin Sakuragi takjub dengan keindahan wanita di depannya ini.

Sementara itu keempat temannya sedang melihat kejadian itu di depan pintu kelasnya. Wanita itu yang melihat Sakuragi terdiam terus bertanya.

"Kamu sangat tinggi. Aku tidak tau siapa yang lebih tinggi antara kamu dan Rukawa-Kun." gumam gadis itu.

"Hah Rukawa, siapa itu.?" Tanya Yohei ke tiga temannya.

"Entahlah aku tak tau." Jawab Noma.

"Wah ototmu sangat kuat, kamu pasti seorang atlit yang berbakat." Ujar Gadis itu dengan kagum sambil memegang lengan Sakuragi.

"A-ahaha tidak kok." Ujar Sakuragi dengan gugup.

" Aku Haruko Akagi, jika suka basket hubungi aku ya." Ucap Haruko dengan semangat dan segera pergi kekelasnya.

"Hahaha Tentu saja aku menyukai basket. Aku adalah seorang atlet yang hebat." Ucap Sakuragi membanggakan diri.

"HAHAHA Inikah yang dimaksud dengan "Musim Semi ku telah datang menghangati hatiku dari dinginnya Musim dingin." Tawa Sakuragi yang mengingat ucapannya dari hidupnya yang lama. Memang bisa dibilang saat ini Sakuragi naksir pada pandangan pertama kepada Haruko. Mungkin kalian bilang ini terlalu cepat, tetapi melihat secara langsung dan mengetahui kepribadiannya dalam manga membuatnya naksir Haruko dengan cepat.

"Wahh akhirnya kau ceria kembali Hanamichi, Selamat ya Selamat." Ucap keempat temannya tersebut menyemangati Sakuragi.

Saking bersemangatnya Sakuragi jogging dikoridor sekolah. Geng Sakuragi pun mengikutinya dari belakang. Setelah beberapa saat lari keliling koridor sekolah lantai 2. Dia ingat Haruko berada di lantai 3 sekolah, jadi dia mulai berlari menaiki tangga ke lantai 3 sekolah. Dan saat di lantai 3 koridor sekolah ada 2 orang pria kelas 3 menghampirinya.

"Hoii, rambut merah. Bukankah kau kelas satu, siapa namamu.?" Tanya salah satu orang kelas 3 itu.

" Ah. Aku Sakuragi Hanamichi." Jawab Sakuragi.

Tiba-tiba salah satu orang tersebut menendang Sakuragi diperut dengan lututnya dan berkata.

"Buaghh"

"Temui kami di atap saat pulang sekolah. Kau jangan lari brengsek." Ucap senior tersebut.

Saat kedua senior itu berjalan, Sakuragi pun berdiri dan mengangkat kerah senior yang menendang perutnya.

"Hoi apa-apaan kau menendangku. Cari mati ya." Ucap Sakuragi yang marah, karena tiba-tiba ditendang seperti itu.

"Oi bajingan apa-apaan kau lepaskan dia brengsek." Ucap teman senior tersebut sambil menendang kaki Sakuragi untuk melepaskan temannya. Tapi Sakuragi tetap kokoh memegang kerah senior tersebut, hingga tiba-tiba.

"Eh Sakuragi-Kun, kenapa kau disini." Tanya Haruko yang melihat Sakuragi bertanya.

Sakuragi yang mendengar suara Haruko pun tersadar dan melepaskan senior tersebut.

"Ah Haruko-san. Apa yang kau lakukan disini." Ucap Sakuragi dengan gugup bertanya kepada Haruko.

"Ah Aku ingin memberikan bekal kepada kakakku. Apakah kau kesini untuk bertemu kakak atau temanmu Sakuragi-Kun." Jawab Haruko seraya bertanya kembali pada Sakuragi.

"Ahahaha Iya mereka adalah temanku." Jawab Sakuragi dengan tawa gugupnya.

"Ah iya kau mau melihat kakakmu kan Haruko-san. Mungkin aku bisa menyapa kakakmu." ujar Sakuragi kepada Haruko.

"Ah tidak, tidak. Itu akan membuatku malu. Ayo kita kembali kekelas saja." Ucap Haruko sambil menarik tangan Sakuragi.

Dan mereka pun kembali ke lantai 1 tempat kelas mereka berada. Tetapi setelah mereka kembali, di lantai 3 tempat kedua senior tersebut datang lagi 1 senior yang berwajah garang dan menghampiri keduanya yang adalah bawahannya.

" Apa ini baru mulai semester kalian sudah dipermalukan oleh kelas satu ya bajingan." Ucapnya sambil meninju kedua bawahannya itu.

"Anak kelas satu itu adalah Sakuragi Hanamichi dari SMA Wakou." Ucap salah satu bawahannya.

"Hmm jadi Sakuragi yang terkenal itu datang ke SMA ini ya. Hmm tidak masalah sepulang sekolah nanti kita beri pelajaran. Toh dia hanya mantan SMP." Ucap Pria itu sambil menyeringai


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C3
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login