Nata meneteskan air mata saat merasakan perih sekaligus nikmat saat ini.
"Kamu nikmat sekali, Manis. Kalau tahu dari dulu tubuh kamu sangat nikmat, pasti aku akan menemui kamu," kata Alex.
Alex melihat ke bawah bagaimana milik dia masuk ke dalam milik Nata yang begitu kecil sekarang mampu menampung miliknya tersenyum.
"Ahhh ... ahhh, Tuan," kata Nata merasakan milik Alex menghujam ke titik paling sensitif dan terujung dia.
Tangan Nata ditarik Alex hingga tubuh Nata sekarang berada di pangkuannya tanpa melepaskan penyatuan mereka berdua membuat Nata terasa penuh di bawah.
"Kamu tidak akan pernah aku lepaskan. Mungkin setelah ini aku akan segera menikahi kamu," kata Alex.
Tubuh Nata digerakkan naik turun oleh Alex hingga membuat jidat Nata dan dia berkeringat.
"Benda bulat yang akan menjadi favoritku," gumam Alex.
Tangan Alex mulai menyentuh bukit kembar Nata yang bergerak nakal di hadapannya.
Plop