Capítulo 214: HANCUR

Kejadian di hadapan mereka bukanlah pemandangan bagus yang akan pernah dilihat oleh siapapun.

Itu bisa dikatakan bahwa ini adalah kejadian dimana berbagai mimpi gila mengenai pembantaian paling sadis menjadi nyata, hanya saja hal ini terjadi dalam skala yang lebih besar.

Bagian-bagian tubuh dari manusia berserakan di tanah dan darah mereka, bercampur dengan debu dan batu kerikil, berceceran di setiap inci jalanan di area pembantaian itu.

Ini merupakan pembantaian paling sadis yang pernah terjadi.

Dan di antara semua tubuh-tubuh para manusia yang termutilasi, ada tiga makhluk buas putih, yang berdiri dengan tegak dan agresif, dan kedua mata mereka yang berwarna merah dan menatap kemana saja dengan sangat tajam.

Namun, itu sulit untuk mengetahui warna dari bulu mereka ketika seluruh tubuh mereka kotor ternodai dengan kotoran dan darah, seakan mereka baru saja kembali dari kunjungan singkat mereka di neraka.