Pagi harinya, setelah pembicaraan panjang lebar antara James dan juga Fendy .... Calon suami Felicia itu langsung menghubungi wedding organizer yang akan mengurus pernikahannya. James memberikan sebuah kartu nama yang diberikan oleh teman SMA-nya itu.
Rasanya cukup tenang, saat segala sesuatunya berjalan lancar. Untuk lokasi, dekorasi dan juga hal lainnya sudah diatur sedemikian rupa. Tim wedding organizer yang akan bekerja keras untuk mewujudkan pernikahan impian mereka berdua.
James semakin bersemangat menuju ke rumah calon istrinya. Dia harus memberitahukan kabar bahagia itu. Lelaki itu sudah tak sabar untuk melihat ekspresi dari Felicia setelah mendengar segala sudah di depan mata.
Begitu sampai halaman depan rumah Felicia, terlihat Alvaro sedang duduk sendirian di sebuah kursi taman di halaman rumahnya. James berinisiatif untuk mendatangi kakak iparnya itu. Dia tak mungkin masuk begitu saja tanpa menyapa suami dari kakak perempuannya itu.