Dua perawat itu tentu juga tahu sosok lelaki yang sering kali mendatangi direktur rumah sakit. Selain itu, mereka juga berasal dari sebuah rumah sakit di mana James pernah menjadi seorang dokter di sana.
"Aku mengerti, Kakak ipar." Tanpa sadar, James mengatakan panggilan itu di hadapan kedua perawat.
Mereka berdua langsung membelalakkan matanya sembari menajamkan telinga. Rasanya tak percaya mendengar ucapan James pada Alvaro.
"Kakak ipar? Apakah Dokter Jessica dan Dokter Alvaro sudah ...." Perawat itu menutup mulutnya dengan kedua jemari tangan. Rasanya tak percaya menyakini sesuatu yang baru saja didengarnya.
"Dasar kamu, James! Aku benar-benar ingin membuka kepalamu dan melihat apakah otakmu bekerja dengan benar." Alvaro merasa tak tahan dengan kecerobohan James. Sejak awal dia tak ingin ada yang mengetahui hubungan antara dirinya dan Jessica. Namun yang baru saja dilakukan oleh James, benar-benar membuatnya darahnya mendidih.