Begitu Maya keluar dari mobil, James kembali melajukan mobilnya. Dia berniat untuk langsung membawa Felicia pulang ke rumah. Andai saja gadis itu tak sedang menghadapi ujian akhir kelulusan, mungkin saja James akan mengajaknya jalan-jalan.
Sampai di halaman depan rumah, James melihat mobil calon ayah mertuanya ada di garasi. Dia menyakini jika sahabat dari ayahnya itu belum berangkat ke rumah sakit.
James yang awalnya ingin langsung pulang, akhirnya ikut turun bersama calon istrinya. Hal itu membuat Felicia menatapnya penuh arti bersamaan dengan sebuah senyuman tipis di wajahnya.
"Bukankah tadi Mas James ingin langsung pulang?" Daripada menebak-nebak dalam ketidakpastian, Felicia memilih untuk bertanya langsung pada lelaki yang berjalan bersamanya. Ada sebuah keyakinan di dalam hatinya, jika James akan melakukan sesuatu yang di luar dugaan.