"Apa! Ini bukan jaman Siti Nurbaya, Pa. Aku bebas menentukan pilihanku sendiri." Felicia tampak emosional mengatakan hal itu pada ayahnya. Bukan maksud hati untuk bersikap tak sopan, garis itu tak bisa menerima keputusan sepihak dari ayahnya.
Felix Angelo sudah menduga jika anak perempuannya pasti akan melakukan penolakan atas perjodohan itu. Hal itu pastinya tak membuatnya terkejut, apalagi dia melihat Felicia memiliki hubungan terlarang dengan gurunya sendiri.
"Siapapun kekasihmu ... segera putuskan hubungan kalian! Papa tak mau mendengar penolakan darimu," tegas seorang pria yang menjadi seorang wakil direktur salah satu rumah sakit di Solo.
"Tidak! Papa tak berhak memaksa aku." Tak ingin menambahkan rumitnya pembicaraan mereka, Felicia bergegas pergi meninggalkan ayahnya. Dia sangat menolak perjodohan yang sudah direncanakan oleh keluarganya.