Pagi harinya, Alvaro bangun pagi-pagi sekali. Sebenarnya bukan terbangun dari tidur, lelaki itu sama sekali tak bisa memejamkan matanya. Sepanjang malam, bayangan Jessica terus menari-nari di pelupuk matanya.
Tak hanya itu saja, perasaan mendebarkan dan juga membangkitkan sisi lain dari dalam diri Alvaro selalu mengusiknya. Ya ... karena ciuman dari Jessica semalam, Alvaro menjadi sangat gelisah dan terus memikirkan kakak perempuan dari James. Dia tak mampu menghapus Jessica dari kepalanya.
Lebih parahnya lagi, di saat Alvaro memaksakan diri untuk terpejam ... hanya wajah Jessica yang muncul di dalam bayangannya.
"Tidak!" Alvaro berteriak dalam guyuran air shower yang mengguyur kepalanya. Dia sengaja ingin mendinginkan kepala dan juga tubuhnya. Rasanya hatinya akan meledak membayangkan seorang perempuan yang tanpa berdosa mencium bibirnya begitu saja.
Felicia yang kebetulan baru saja keluar dari kamar dengan ibunya, menjadi sangat heran dengan sikap aneh dari kakaknya.