Capítulo 146: Kebimbangan Mario

Mario terlihat mengepal tangan dan memukulkannya pelan ke meja. Mario menatap dingin ke luar jendela dapur. Rahangnya mengeras.

"Benar, ini tidak salah lagi. Itu pasti dia!" gumam Mario.

Miryu mengernyit saat melihat ekspresi Mario yang berubah.

"Siapa yang kau bicarakan, Mario?"

"Pembahasan kita sebelum ke sini tadi, Miryu." Mario memberi kode agar temannya itu mengerti tanpa memberitahu Joon dan Gilang.

"Apa?! Maksudmu hung-hmmph!"

Belum selesai Miryu menyelesaikan kalimatnya, mulutnya sudah dibekap oleh Mario.

"Jangan bilang apa pun di depan manusia, Mir!" bisik Mario.

Miryu sangat kesal. Ia mendorong Mario dengan kasar hingga terhuyung ke belakang. Lancang sekali temannya itu membekap mulut dari putra sang kegelapan legendaria. Miryu terus merutuk dalam hati.