Capítulo 264: Nyeri Haid

Pada malam hari, hujan turun lebih deras. Ranting pohon yang rapuh berjatuhan di jalan. Seluruh jalanan di luar menjadi hitam legam karena terkena air hujan.

Di ruang kerja, pemanas ruangan dinyalakan. Keempat orang itu masih mengobrol. Alex menelepon Aldo, yang jauh berada di AS. Dia sudah memintanya untuk menyelidiki, tapi pria itu tidak kunjung melaporkan kemajuan. Bahkan Alex merasa bahwa jika dia tidak memberitahu Aldo tentang Tania, sepupunya itu mungkin tidak akan mengetahui hal ini. Namun, kenyataannya tidak sesuai dugaan.

Aldo sedang duduk di sebuah toko kecil di tepi sungai saat ini. Dia minum kopi dan menikmati matahari. Pagi ini matahari bersinar dengan sangat terang, "Halo, Alex?"

"Bagaimana penyelidikannya?"

"Masih berlangsung."

"Aku punya dua anak, apa kamu tahu itu?"

"Aku tahu."

"Berapa lama kamu mengetahuinya?"

"Hanya beberapa hari yang lalu."

"Sialan!" Alex mengerutkan kening. Kenapa Aldo tidak pernah menyebutkan berita penting seperti ini?