Alex melepas mantel. Saat ini dia hanya mengenakan kemeja putih, auranya penuh dengan aura bangsawan. Dia sedikit menyingsingkan lengan bajunya. Dia tidak tahu cara memasak. Dia hanya bisa membantu memotong sayuran. Meski sedikit kesulitan, tapi posturnya saat memotong sayuran sangat bagus.
"Tentang Biru, jangan bicarakan itu pada Keluarga Tanuwijaya." Jelita memandang orang di sampingnya.
"Aku tahu." Saat ini Alex masih tidak tahu siapa di Keluarga Tanuwijaya yang mengatakan pada Jelita bahwa anaknya sudah tiada. Jika sekarang Alex memberitahu mereka bahwa Biru adalah anak Jelita, mungkin keadaannya akan kacau.
"Itu…" Jelita terbatuk, "Apakah Biru tahu bahwa aku adalah…"
"Ya."
"Bagaimana tanggapannya saat mengetahui hal itu?"