Capítulo 78: Ibu Tiri yang Terpojokkan

Apa yang dikatakan Pak Darmawan tadi terlalu kejam bagi Alya dan semua orang yang ada di sana. Suasananya langsung tegang, dan semua orang menahan napas, seolah satu hembusan napas saja bisa meledakkan seluruh studio.

Ketiga orang yang menjadi fokus para penonton itu semuanya tercengang. Lampu di studio sudah menyala. Seharusnya akan sangat panas, tapi mereka semua sepertinya jatuh ke kolam yang dingin. Semuanya merasa kedinginan.

"Kenapa? Tidak bisa menanggapi? Saat aku berbicara, kamu akan diam." Semakin tenang Pak Darmawan, semakin tegang para anggota Keluarga Arikalang itu. Tidak ada yang tahu rencana apa yang ada di tangan Pak Darmawan. "Kamu harus mengambil inisiatif untuk mengatakan bahwa kamu bersalah pada polisi agar dianggap menyerahkan diri secara sukarela atas kejahatan tersebut. Jika kamu dijatuhi hukuman, mungkin hukumannya akan lebih ringan. Jika kamu menungguku mengambil tindakan, hukumannya pasti tidak akan seringan itu."