Satu hari setelahnya …
Raga serius benar-benar datang ke apartemen Hiro dan Nadila. Mereka hanya ingin melihat bagaimana kondisi dan keadaan apartemen anak-anaknya apakah cocok untuk mereka berdua atau tidak.
Renata yang melihat Hiro langsung merangsek ke arahnya yang seakan sudah ditinggal beberapa tahun saja.
Sementara itu Nadila hanya melihatnya, dia mana mungkin cemburu pada adiknya sendiri.
"Bang Hiro kapan pulang ke rumah?" tanya Renata dengan polos disambut kekehan tawa dari Hiro.
"Tiga atau empat tahun lagi, kenapa? Kamu kangen ya?"
Renata mengangguk. "Abisnya gak ada yang nemenin Renata ngerjain PR," jawabnya. Ia langsung masuk dan berkeliling di sekitar apartemen.
Mulanya dia masuk ke dalam kamar Nadila, dia berdecak kagum karena kamarnya sangat bagus. Lalu dia menghela napasnya ketika melihat kamar Hiro yang apa adanya.
"Ini pasti mbak Nadila yang minta kamar ini," sungutnya.
author mau minta maaf kalau beberapa bab sebelumnya ada typo atau sejenisnya karena kondisi author yang lagi gak sehat. hiks. semoga pembaca mau mengerti. terima kasih.