Cepat atau lambat, ada terlalu banyak orang yang ingin dia beri ucapan terima kasih, kalau dihitung satu per satu, akan ada beberapa yang terlupa jadi lebih baik kalau dia hanya mengucapkan terima kasih.
Tepuk tangan datang dari segala arah.
Fira menerima piala emas yang berat di tangannya dan akhirnya tersenyum.
Ardi merasakan kilatan cahaya satu demi satu di belakangnya, dan sekelompok pengagum Fira mengambil foto dengan panik, urat biru di dahinya menonjol dan berdenyut. Dia mengulurkan tangannya dan menarik dasinya.
Akhirnya, Ardi bangkit dan berjalan ke belakang panggung di bawah pengawalan para pengawal. Duan memegang seikat mawar kuning dihiasi dengan gypsophila, dan Ardi mengambilnya dan memasuki belakang panggung.
Fira sedang duduk di depan cermin rias dan melepaskan anting-antingnya. Setelah klip telinga dipakai begitu lama, daun telinganya menjadi sangat merah seolah meneteskan darah.