Capítulo 119: Beasiswa Kelas Satu Itu Milikku

Ardi dan meremas wajahnya "Kamu adalah penumpang biasa, dan kamu tidak akan mengundang kritik apapun padaku."

"Aku tidak takut, tapi ini hanya untuk berjaga-jaga."

"Hmm."

Fira dengan sengaja menolaknya "Baiklah, tidak apa-apa." Ketika Ardi berurusan dengan krisis obligasi mini dan subprime mortgage, Fira sedang mengikuti ujian akhir.

Ratih dan Nuri, dua orang yang biasanya kecanduan CP, panik saat mereka sampai di ujian akhir dan mulai belajar dengan giat serta membaca buku siang dan malam.

Ujian akhir dibagi menjadi kelas budaya dan profesional.

Ujian untuk kelas profesional diambil secara individu, pengawasnya adalah dua dekan, satu adalah konduktor sekaligus dekan Feri Sila, dan yang lainnya adalah komposer Sena Brotoputro.

Fira dan Lina selalu tenang dan santai, baik itu kelas budaya atau kelas profesional, mereka semua metodis.

Dua setengah hari ujian akhir akhirnya berlalu, Ratih dan Nuri keluar dengan desahan lega.