Atika tercengang sejenak, lalu melirik kerabat yang hidungnya kedinginan. Kemudian dia menertawakan dirinya sendiri dan mengeluarkan kontrak dari tas khusus lv dan menyerahkannya kepada Kakek Hardi, "Kakek, saya tidak menghadiri rapat keluarga hari ini karena saya menandatangani kontrak sewa gedung kantor ini."
"Saya melihat gedung ini. Dekat dengan jalan lingkar kedua. Lokasinya sangat makmur, gedungnya juga sangat baru, dan harganya hanya setengah dari gedung perkantoran yang kami sewa sekarang."
"Apa yang kamu bercanda? Gedung perkantoran cincin kedua, berapapun usianya, harganya pasti lebih dari dua kali lipat harga saat ini! Bagaimana bisa diturunkan?" Megan tidak bisa membantu tetapi mempertanyakan.
"Megan! Yandra! Siapa yang membuatmu berbicara dengan Atika dengan nada ini?"