Baixar aplicativo
93.33% SPACE WARLORDS : Activated Power / Chapter 28: BAB 28 - MEMBEBASKAN

Capítulo 28: BAB 28 - MEMBEBASKAN

"Aku membawa mereka ke sini agar mereka tidak ditangkap oleh Raja Ma Lingyu dan tentara bawahan anda."

"Tungu dulu. Biar aku pastikan. Menurut informasi yang aku dapat. Raja Ma Lingyu menjadikan Planet Beng'Har sebagai planet terkaya di ABiS, tetapi itu kekayaan miliknya sendiri apa itu benar?"

"Memang benar, dia memonopoli segala bentuk usaha di planet ini."

"Dia mendapat kekayaan dari melelang para gadis perawan, serta menjadikan pria muda sebagai budak yang siap dijual. Apa itu benar?"

"Benar, raja Ma Lingyu mengambil anak gadis dan pria muda dari para penduduk sebagai bentuk pembayaran pajak kepadanya."

"Ap..pa! Sungguh biadab!." Rey sangat terkejut.

"Apa kalian tidak berani melawan atau kabur?"

"Kabur? Lapangan udara diawasi secara ketat oleh bawahan Raja Ma Lingyu. Melawan? Dia punya tentara yang banyak apalagi salah satu bodyguardnya adalah prajurit metal. Ibe si King Kong."

"Apa yang anda katakan? Ibe?"

"Iya Ibe."

Rey terkejut karena mendengar nama Ibe dari pria tua tersebut. Rey tahu dan kenal siapa sebenarnya Ibe. Dia adalah teman Rey ketika dia sekolah dulu.

Kemudian Rey meminta pria tua tersebut tetap bersembunyi di bangunan tua tersebut. Dan Rey beserta Raisha pergi untuk memberesakan masalah dan bisnis yang tidak manusiawi ini.

Pertama-tama dia pergi ke tempat pelelangan gadis dan kebetulan sekali saat itu ada acara pelelangan.

Sesampainya disana ternyata pelelangan sudah hampir selesai dan menyisakan seorang gadis.

Pemandu lelang kemudian menawarkan harga, dan Rey mencoba untuk pura-pura ikut menawar. Sampai dia terus menaikkan harga dan berdebat dengan beberapa orang.

Itu jelas bagi orang lain karena gadis tersebut terlihat sangat cantik, dengan rambut perak yang panjang dan mata berwarna hijau dengan bulumatanya yang lentik. Serta kulit putih bersih, siapa yang tidak tergoda dengan kecantikkannya.

Sampai pada akhirnya....

"30 miliyar!"

Teriak seorang pria di ruang VIP yang bersebelahan dengan ruang VIP Rey, yang juga melawan Rey dalam menaikkan harga.

Rey menaikkan harga lagi,

"Satu Triliyun!"

"Ap..pa!"

Seluruh peserta lelang yang hadir sangat terkejut dengan harga yang ditawarkan Rey. Mereka tidak tahu bahwa yang menaikkan harga tersebut adalah Rey yang sedang menyamar.

Orang di sebelah ruangan Rey tersebut berteriak,

"Kamu! Siapa sebenarnya kamu! Apa kamu berani melawan pangeran ke 4 planet Johnes?"

"Aku? Aku bukan siapa-sipa hanya seorang pemalas yang hobinya ngopi doang. Bunuh ayam pun aku gak bisa."

"Ka... kalimat itu..."

Semua orang tertegun karena teringat kata-kata barusan pernah keluar dari mulut seseorang yang cukup ditakuti saat ini.

"Kenapa malah diam?"

Rey kemudian melompat turun menuju panggung lelang. Lalu dia membuka hoodie yang menutupi kepalanya. Seketika tempat tersebut menjadi sunyi karena mereka takut dan tidak berani berbicara karena mereka kedatangan Admiral yang dijuluki Demon Warlords tersebut.

Pemandu lelang kemudian menyapa Rey, sambil menggigil ketakutan.

"A..a. admiral Rey, kenapa anda tidak menghubungi kami jika anda akan berkunjung ke planet kami? Ah anda barusan menginginkan gadis ini bukan? Anda tidak perlu membayarnya, itu gratis untuk anda sebagai kompensasi dari kami karena tidak menyambut anda."

"Aku hanya sedang jalan-jalan saja, kebetulan aku menemukan sesuatu yang menarik di sini."

Rey kemudian berjalan menghampiri gadis yang berada di dalam kurung besi tersebut. Dilihatnya seorang gadis yang duduk meringkuk dan dipenuhi isak tangis, serta menampakkan ekspresi yang sangat ketakutan saat melihat Rey.

Melihat pemandangan tersebut Rey tertunduk malu karena dia pikir dunia ini tidak seburuk yang dia lihat. Tanpa sadar dia pun meneskan air matanya karena merasa sangat sedih dan iba melihat salah satu dari sekian banyak para gadi yang sudah mengalami hal seperti ini.

Gadis yang berada di dalam kurungan tersebut terhenti dari isak tangisnya karena melihat Rey tertunduk dan menangis juga.

Kemudian Rey menyapu kedua pipinya yang dipenuhi air mata tersebut. Dia kemudian bertanya kepada pemandu lelang.

"Hari ini sudah berapa gadis yang kalian lelang?"

"I.. itu sebenarnya hari ini kami hanya melelang gadis ini sebagai barang kualitas tinggi milik kami."

"Barang?" Kata Rey, sambil mengepalkan tangan dan menggertakkan giginya.

Melihat reaksi Rey yang nampak dipenuhi emosi tersebut gadis yang berada di dalam kurungan menjadi bingung dan bertanya-tanya.

"Apakah masih ada 'barang' yang kalian maksud itu di tempat lain?"

"Stok barang kami masih banyak, jika Admiral menginginkan beberapa lagi. Saya bisa tunjukkan."

"Oke bawa aku ke sana. Keluarkan gadis ini juga aku ingin membawanya."

"Baik Admiral."

Gadis tersebut dikeluarkan dari kurungan besi. Rey mengirim pesan kepada Raisha untuk menunggunya di pintu keluar. Sedangkan Rey bersama gadis dan pemandu lelang tersebut berjalan menuju ruang bawah tanah yang ternyata menjadi tempat para gadis dikurung dan siap untuk dilelang.

Melihat pemandangan tersebut membuat Rey semakin sedih dan marah. Dia bertanya kepada pemandu lelang tersebut.

"Apa kamu pemilik atau pekerja di rumah lelang ini?"

"Saya adalah orang yang bertanggung jawab untuk rumah lelang ini dan nantinya 80% hasil pelelangan akan diberikan kepada Raja Ma Lingyu, saya dapat 15% dan sisanya untuk memberi makan mereka."

"Bagus..! Sangat bagus!"

"Hahaha Admiral terlalu memuji. Nah sekarang Admiral bisa...."

Belum selesai pemandu lelang tersebut berbicara, tiba-tiba tubuhnya langsung diledakkan oleh Rey.

{Duaarrr!}

Suara ledakan yang menggema, memenuhi ruang bawah tanah tersebut. Menyebabkan beberapa penjaga yang berada di luar ruang bawah tanah masuk dan bertanya-tanya.

"Ada apa ini?"

Empat orang penjaga yang ternyata tentara Azte juga masuk ke dalam. Tanpa basa-basi Rey langsung membantai mereka semua. Sementara gadis yang tadi dibawa oleh Rey hanya berdiri menonton di dekat pintu kurungan tempat para gadis dikurung.

Ada puluhan gadis yang dikurung di dalam kurungan tersebut. Rey kemudian berjalan menghampiri pintu kurungan tersebut sambil memegangi kunci gembok yang mengunci pintunya.

Sambil tertunduk malu Reu berbicara kepada mereka,

"Apa kalian tahu siapa aku?"

Semua yang ada di dalam kurungan tersebut diam tidak ada yang menjawab.

"Baiklah, biar kuberitahu kalian. Orang-orang biasa memanggilku tiran yang suka membunuh siapa saja.

"Orang-orang juga memanggilku sebagai penghasut yang membuat prajurit metal menjadi monster yang suka membunuh manusia.

"Kalian juga barusan melihat aku membantai beberapa orang di sini. Jadi.... aku ingin bertanya kepada kalian.

"Apakah kalian bersedia, keluar dari sini dan ikut bersamaku?"

Semua gadis yang berada di sana terdiam dan suasana menjadi hening. Kemudian gadis yang tadi dibawa Rey menjawab,

"Aku bersedia!"

"Kamu?"

"Iya."

"Yang lain?"

Semua orang sempat tertegun beberapa saat.

Kemudian...

"Aku ikut!"

"Aku juga, aku juga!"

"Hitung aku juga!"

"...."

*****


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C28
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login