Baixar aplicativo
45.73% Dance Of The Red Peacock.Ind / Chapter 59: Pulang

Capítulo 59: Pulang

------------

"Ayahanda!" Seru HongEr.

BaiHu dan lainnya sudah ada di atas bukit, tanpa pikir panjang DaHuang segera membantu HongEr turun dari punggung Fei.

"Tuan muda Hong! Anda baik-baik saja?" Seru DaHuang.

Fei masih tak percaya kalau Ayahandanya sudah ada di sana, ia bisa menurunkan dadanya yang berat sejak tadi, ia hampir menangis.

"Ems Ayahanda" BaiHu menarik tangan Fei ke atas, dan memeluknya.

"He kalian ini, Ayahanda sangat cemas sekali"

Fei memeluk Ayahandanya, ia sangat sentimentil, bisa-bisa mengeluarkan air mata lagi dan Hong pasti akan mengejeknya, ia tersenyum melihat Hong yang sudah diamankan DaHuang dan SangTao, tapi, saat tengah tertawa begitu lepas tiba-tiba tubuh Hong rubuh.

"Hong!" Fei segera berlari menahannya agar tidak jatuh ke tanah.

"Tuan muda Hong!" Seru DaHuang terkejut.

Fei berhasil menahan tubuh Hong, memeluknya sebelum jatuh ke tanah.

BaiHu menurunkan tubuhnya memeriksa Hong yang tak sadarkan diri.

"Heh tubuhnya panas sekali" Ia menyibak pakaian bawah Hong di mana memar yang bengkak hingga ke atas mata kakinya.

"Ayo kita harus segera kembali" ia mengangkat tubuh Hong dan menggendongnya, sementara DaHuang membantu Fei berdiri.

"Tuan muda Fei"

Fei merasa perih pada lukanya, ditambah tadi ia berlari buru-buru menghampiri Hong yang jatuh, ia baru merasakannya sekarang setelah semua dirasa aman, Fei tersenyum lega, walau bagaimanapun mereka berhasil bertahan hingga akhirnya akan pulang, mereka akan segera pulang.

...............

Tabib baru saja memberi obat di atas memar di kaki Hong yang sudah membiru dengan ukuran dua kali lipat lebih besar dari terakhir, TangYuan duduk di pinggir ranjang sambil terus membelai kepala putranya.

"Tabib bagaimana kondisinya?" Tanya BaiHu melihat tabib tua dengan wajah keriput dan rambut keabuan penuh uban itu menegakkan tubuhnya.

Pria tua itu memberi hormat sebelum menjawab.

"Lapor Tuan besar, Yang Mulia Tuan putri, kondisi tuan muda saat ini sudah jauh dari bahaya, hamba memberikan obat pada memar dan luka lecet di kakinya dan dalam berapa hari akan sembuh, hanya untuk beberapa saat hingga memarnya benar-benar hilang lebih baik Tuan muda tetap di atas ranjang"

TangYuan membelai kepala Hong yang wajahnya pucat, bibirnya yang merah bahkan memutih karenanya.

"Tapi, kenapa ia belum membuka matanya? Sudah seharian Hong tidak bangun sama sekali, ia harusnya sudah sadar khan? Hong buka matamu" bisik TangYuan.

Tabib menarik nafas agak panjang,

"Itu, denyut nadi Tuan muda sangat lemah, sepertinya ia menggunakan semua tenaga dalamnya hingga tidak tersisa, saat ini Tuan muda hanya tertidur sangat dalam, hamba sudah menuliskan resep untuk obat yang harus diminum agar tenaga dalamnya perlahan pulih"

BaiHu mengerutkan dahinya, ia melihat tabib itu sejenak.

"Tenaga dalam? Hong tidak ada tenaga dalam, ia bahkan tidak bisa berkelahi, bagaimana ia bisa kehilangan tenaga dalamnya kalau ia tidak memilikinya?" Tanyanya dengan alis naik tajam.

Tabib itu menurunkan kepalanya.

"Maaf Tuan besar, tapi itu yang terjadi, tubuh Tuan muda saat ini kelelahan karena terlampau memaksakan diri, tapi Tuan tidak usah khawatir, dengan obat dan istirahat yang cukup Tuan muda akan sehat kembali seperti sedia kala"

BaiHu mengerti, ia tidak banyak bertanya lagi, dikibaskan tangannya meminta pelayan mendekat dan mengantar tabib itu keluar.

Setelah tabib itu pergi BaiHu mendekati ranjang dan duduk di pinggirnya, meraih jemari Hong yang dingin dan menggosoknya, wajah Hong terlihat sangat tidak berdaya, seakan semua cahaya redup darinya, itu sangat mengkhawatirkan, wajah Hong yang selalu bersinar, ia pasti sangat kelelahan dan benar menguras semua energi yang ia miliki di dalam tubuh kurusnya.

"Heh HongEr" ia merasakan denyut nadi di pergelangan tangan Hong yang hampir tidak terasa, hawa panas tubuhnya membuat darahnya seakan mendidih, ini sangat berbahaya, pikirnya.

BaiHu melirik pada ErNiang yang berdiri dekat pintu.

"ErNiang tolong bawa Tuan Putri ke kamarnya, ia sudah terjaga sejak semalam"

TangYuan menoleh pada BaiHu, masih tidak mau melepaskan tangan HongEr.

"Tapi sayang aku ingin di sini saja"

BaiHu memegang pundak istrinya, tersenyum membuatnya tenang, wajahnya sangat cemas hingga airmatanya tertahan, tak bisa keluar.

"Sayang kau istirahat dulu, kembali lagi nanti yah setelah tidur, lihat matamu hitam begitu, aku akan menjaga di sini yah, Hong akan baik-baik saja"

BaiHu melihat ErNiang membantu TangYuan keluar dari pintu, tak lama SangTao masuk.

"Tuan"

BaiHu membuka pakaian bagian atas Hong, warna kemerahan di sekitar dadanya, BaiHu segera naik ke atas ranjang dan mendudukkan Hong, bersiap menyalurkan energi ke tubuh putranya seperti biasanya.

"Sang jaga pintu"

BaiHu mengambil udara mengumpulkan ke telapak tangannya di depan dada, hawa panas keluar dari tubuhnya, hingga menyebabkan tirai tersibak, suara energi panas yang keluar menderu hingga pelan-pelan BaiHu menempelkan telapak tangannya ke punggung polos Hong.

Sang mengamati dari dekat, walau energi yang berputar sempat membuatnya goyah tapi ia harus berada di dekat tuannya saat menyalurkan energi pada tubuh lemah Hong, energi yang di keluarkan Sang adalah penetralisir seandainya BaiHu salah mengukur porsi energi, akibatnya bisa sangat fatal untuk Hong yang tak bisa ilmu tenaga dalam.

Tapi, BaiHu sepertinya agak kesulitan, ia berusaha menahan agar tidak mengeluarkan banyak energi tapi entah kenapa ia malah terus mengeluarkannya tanpa henti, BaiHu hendak menarik tangannya tapi agak berat karena sepertinya energinya dihisap habis ke dalam tubuh Hong.

BaiHu menarik tangannya, membentuk posisi bunga dan menyalurkan kembali energi selanjutnya, angin hangat berhembus, seakan bisa meruntuhkan ranjang kokoh yang mereka tempati. SangTao membelalakkan matanya saat melihat Hong membuka matanya lebar, matanya yang berwarna merah bersinar cukup terang, hingga akhirnya saat BaiHu menarik energinya kembali sinar itu meredup, dan Hong kembali memejamkan matanya rapat, tubuhnya jatuh di pangkuan BaiHu.

"Hong"

Napas BaiHu terengah, ia tidak menyangka akan mengeluarkan tenaga dalam sebanyak itu, seperti melawan musuh yang kuat tapi tidak, itu HongEr, Hong yang lemah tak berdaya seperti biasa ia menyalurkan energinya padanya dulu, BaiHu melihat ke arah Sang, SangTao sendiri tak mengerti dengan apa yang baru saja terjadi di sana, sejenak ia seperti melihat sosok orang lain di tubuh Tuan Muda Hong-nya.

HongEr membuka matanya, melihat wajah Ayahandanya yang mendekapnya.

"Ayahanda, Hong, sudah pulang yah?"

BaiHu mengangguk, ia merapihkan rambut depan Hong yang jatuh menutupi pipinya tak beraturan.

"Iyah Hong, HongEr sudah pulang"

----------------


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C59
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login