"Ken, bisa kau lepas sekarang?" Selena membujuk dengan suara lembut karena merasa sudah terlalu lama mereka saling berpelukan. Dia hanya takut jika penghuni kos menemukan keberadaan mereka dalam posisi seperti itu.
Keenan yang terlalu larut akan kedekatannya bersama Selena menuruti permintaan wanita itu dengan perasaan enggan. Pasalnya, dapat memeluk wanita itu merupakan sesuatu hal yang dia dambakan. Dua tahun saling mengenal baru kali ini dia bisa memeluk wanita itu dengan erat. Rasanya tidak buruk, justru sangat nyaman baginya. Seolah-olah tubuh mereka memang diciptakan sempurna satu sama lain. Anggap saja dirinya memang terlalu percaya diri hingga bisa berpikir demikian.
Setelah pelukan itu terlepas, Selena yang merasa tak nyaman lalu mengambil langkah mundur, memberi jarak pada mereka berdua. Ia menengadahkan kepalanya sedikit demi bisa menatap langsung Keenan di mata, "Apa yang terjadi?"