Lucas sedang berada di ruangan kantornya. Pria itu tampak sibuk mengecek berbagai dokumen. Kedua alisnya terajut naik, kentara jika dia begitu serius dalam pekerjaannya.
Beberapa saat kemudian, setelah dia merasa lelah, ia pun meletakkan bolpoinnya di atas meja. Ia mengambil ponselnya lalu melakukan panggilan pada orang di vila untuk bertanya mengenai Selena.
"Apa dia sudah sadar?" tanyanya kepada Stewart Liu yang ada di seberang sana.
'Nona Selena sudah sadar sedari tadi, Tuan muda.'
Lucas melonggarkan dasinya, punggungnya dengan malas bersandar di tempat duduk, "Begitu. Apakah dia menyusahkan mu?"
Stewart Liu menjawab tidak. Pria paruh baya itu menjelaskan beberapa hal yang diketahuinya tentang Selena. Wanita itu tidak rewel, tidak panik juga meski faktanya dia berada di tempat asing, justru Selena sangat tenang.