Di salah satu desa. Di sebuah rumah sederhana yang nampak sepi, seorang wanita baru saja datang dari bekerja. Wanita yang memiliki usia kepala empat itu meletakkan sepedanya ke samping rumah.
Setelahnya, wanita itu masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang. Wanita itu tak lain adalah Lyana; ibu Selena. Setelah lelah dikarenakan bekerja seharian, wanita cantik itu memiliki tampang kusut dan kuyu. Seharian ini, panas terik menyengat kulitnya hingga dia pun sebagai orang dewasa yang sudah biasa bekerja kasar hampir jatuh pingsan.
Akhir-akhir ini dia menyadari betul kalau kesehatannya menurun. Dan penyakit lamanya seperti akan kambuh. Lyana mengambil duduk di kursi ruang makan. Meskipun wanita itu sudah berusia empat puluh tahun, wajah cantiknya tidak sekalipun luntur. Justru, wanita itu menjadi luar biasa anggun seakan wajah menua menghindari sosok ibu tiga anak tersebut.