Capítulo 233: Taruhan Dinda -Part 6

"Nath, jangan gitu," tegur Dinda, saat cowoknya berkata dengan nada tinggi kepada Rangga. Dia tahu kalau Rangga membencinya, tapi entah kenapa dia juga tidak mau kalau sampai Rangga dimarahi Nathan sampai seperti ini, terlebih itu hanya karenanya. Menurutnya ini benar-benar tidak adil sama sekali. sebab dia merasa Rangga tidak salah, setiap orang memiliki penilaiannya sendiri kepada orang lain, dan orang luar dari dirinya sendiri tidak ada hak untuk menghakimi ataiu apa pun itu. "Dia itu milik dirinya sendiri, kita nggak boleh menghakimi apa pun yang pribadinya inginkan, Nath. Seseorang memiliki hak memilih, memilih siapa yang pantas mereka sukai, dan memilih siapa yang pantas mereka benci sesuai dengan apa yang menjadi pilihan hati mereka. sesuai dengan hati mereka, sesuai demgan sudut pandang mereka masing-masing, dan kita nggak ada hak buat ngelarang, ngehakimi dan ikut campur. Ngelurusin boleh tapi maksa jangan," lanjut Dinda.