Dalam sepuluh hari pertama pada bulan Agustus, Gu Youli menerima pemberitahuan penerimaan dari Universitas Jingcheng. Gu Liangwei lebih senang darinya dengan pemberitahuan itu dan pergi untuk mempersiapkan pesta ucapan terima kasih kepada para Guru.
Beberapa hari yang lalu, Yang Mengshan meminta izin pada Gu Liangwei bahwa ia akan menemani Gu Huijun untuk melakukan sesuatu. Saat ini ia tidak ada di rumah. Sejak saat itu, Yang Mengshan masih belum pulang lagi ke rumah. Ia hanya menelepon Gu Liangwei untuk memberi kabar.
Pada pertengahan Agustus di acara pesta ucapan terima kasih kepada para Guru, Yang Mengshan pun tidak pulang. Pada tanggal 30 Agustus, Gu Youli berangkat ke Universitas Jingcheng, tetapi Yang Mengshan tetap tidak pulang.
Gu Youli pun tidak tahu apa yang sedang dilakukan Yang Mengshan di luar sana. Yang Mengshan telah memberi tahu Gu Liangwei bahwa ia tidak akan pergi ke sekolah manapun, ia hanya akan pergi ke Universitas Jingcheng. Sekarang ia menunggu pemberitahuan penerimaan mahasiswa tambahan dari Universitas Jingcheng.
Jurusan Filsafat selalu tidak populer, dan tidak ada yang mempelajarinya sama sekali. Namun, karena peraturan negara, jurusan ini harus dimasukkan di Universitas Jingcheng. Jika tidak, maka tidak akan pernah dibuka di Universitas Jingcheng.
Mungkin karena Yang Mengshan menjalin hubungan dengan seseorang, sehingga ia bisa masuk dalam daftar mahasiswa tambahan.
Gu Youli tahu bahwa Yang Mengshan tidak harus kuliah di Universitas Jingcheng. Alasan mengapa Yang Mengshan bersikeras untuk pergi ke Universitas Jingcheng adalah untuk menghancurkannya!
Sangat lucu dan konyol, namun ini adalah pemikiran Gu Youli setelah mengetahui fakta yang sebenarnya.
*
Bulan Agustus adalah bulan musim gugur, tetapi saat ini matahari masih sangat terik, cuaca masih cerah seperti terbakar sehingga membuat orang-orang merasa tidak nyaman.
Saat itu Gu Youli turun dari bus, ia membawa tas besar dan tas kecil, dan pergi ke Universitas Jingcheng di bawah terik matahari yang menyengat.
Gerbang Universitas Jingcheng penuh dengan orang, termasuk mahasiswa dan juga para orang tua.
Awalnya Gu Liangwei ingin menemani Gu Youli, tetapi tiba-tiba ia menerima telepon dari seorang pelanggan yang memintanya untuk mengirimkan barang. Karena tidak ada jalan keluar, akhirnya Gu Liangwei mau tidak mau harus membiarkan Gu Youli berangkat sendirian.
Gu Youli yang berkeringat, melemparkan barang-barangnya ke tanah dan membungkuk di atas gerbang Universitas di bawah terik matahari untuk bernapas. Tuhan, bagaimana halte bus bisa begitu jauh dari Universitas? Aku sangat kelelahan. Batin Gu Youli.
Kemudian Gu Youli mengeluarkan air mineral dari dalam tasnya, lalu membukanya dan meminumnya sampai tinggal setengah. Ia menarik napas panjang dan merasa lega. Ia yang tersenyum dan merasa lega, tiba-tiba wajahnya berubah menjadi suram.
Teman lama datang!
Orang itu adalah seorang pemuda tampan dengan fitur wajah yang dalam, hidung mancung, dan perawakan tinggi. Ia mengenakan kemeja berwarna putih dan celana kasualnya terlihat sangat anggun.
Tapi siapa sangka bahwa Zhao Mingcheng, seorang pria yang lembut dan sederhana, menyembunyikan kejahatan dan kejam di balik pakaiannya.
Gu Youli menatapnya dengan dingin. Ya, orang tersebut adalah Zhao Mingcheng. Gu Youli berharap pria itu tidak akan mencari masalah dengannya.
Karena Tuhan telah memberi Gu Youli kesempatan untuk dilahirkan kembali. Sehingga mau tidak mau Gu Youli harus kembali berurusan dengan Zhao Mingcheng.
Zhao Mingcheng yang saat itu berdiri dalam jarak yang tidak seberapa jauh dari Gu Youli, karena merasakan ada tatapan dingin yang mengarah padanya. Zhao Mingcheng tanpa sadar bergidik di bawah terik matahari.
Seketika Zhao Mingcheng langsung menoleh dan melihat ke arah Gu Youli… Namun, tatapan mata mereka tidak bertemu satu sama lain.
Seorang gadis yang mengenakan kaos dan hotpants berdiri di antara mereka.
Gadis itu tersenyum begitu menawan, matanya tampak menyipit saat ia tersenyum. Gadis itu melihat lalu bertanya dengan sopan kepada Gu Youli, "Maaf, apa kamu juga mahasiswi baru di Universitas Jingcheng tahun ini?"
Gu you Li mengangkat matanya, hatinya terkejut dan merasa bersemangat. Bukankah gadis ini Chu Qing? Jadi, ternyata dia juga bersekolah di Universitas Jingcheng? Ya Tuhan! Apakah ini namanya butterfly effect yang mengubah hidup?
Tidak hanya bertemu Zhao Mingcheng sebelumnya, tetapi Gu Youli juga bertemu Chu Qing pada usia 18 tahun.
Lalu, bagaimana dengan Hua Miaomiao? Bukankah di kehidupan sebelumnya aku juga bisa mengenal pria itu? Batin Gu Youli.
"Halo, aku mahasiswi baru Universitas Jingcheng tahun ini. Namaku Gu Youli." Jawab Gu Youli sambil tersenyum yang menyembunyikan rasa ingin tahu yang begitu besar di dalam hatinya.