Keesokan harinya aku terbangun dari mimpi panjang, tidur semalam. mataku mengerjap beberapa kali dan melihat ke arah samping, Marvel masih tertidur nyenyak dan Bahkan dia mendekur cukup kencang. aku jadi bertanya-tanya, kenapa sikap dan sifat Marvel sama seperti Manusia pada umumnya? tidur dengan nyenyak layaknya manusia, marah, menangis, Tertawa, bahkan dia bisa terkena sinar matahari.
Aku jadi merasa bahwa Marvel dan bangsa sejenisnya, merupakan makhluk yang sempurna dengan cara mereka sendiri.
Katakan seperti itu, aku kembali menatap wajahnya. bulu mata yang lentik dan hidung yang mancung, membuatku jadi Tersenyum senang karena memiliki seorang kekasih dengan wajah yang tampan rupawan.
"Kau kenapa memperhatikan diriku terus?." Marvel bertanya dengan suara serak, matanya baru terbuka dan terlihat jelas bola mata indah yang aku inginkan.
"Kau Tampan sekali, itu kenapa aku memperhatikan dirimu." kataku jujur.