"Kak Erza, apakah aku sedang bermimpi?"
Dalam perjalanan pulang, tepat saat di mobil wajah Gilang penuh dengan ekspresi yang tidak percaya. Dia dan Erza datang kesini hanya karena panggilannya tapi sekarang apa yang dilihatnya pun di luar ekspektasinya.
"Ada apa?"
"Sikap Yohanes berubah dengan sangat cepat."
"Aku juga tidak berharap itu terjadi." Ucap Erza sambil menggelengkan kepalanya. Dia juga tidak menyangka dengan apa yang terjadi saat ini.
"Memangnya apa yang kau lakukan dengannya?"
"Tid]ak tapi mungkin dia pikir aku akan membunuhnya." Ucap Erza yang berekspresi dengan sangat kejam. Dia tidak tahu apa ini keberuntungan Erza atau yohanes.
"Ngomong-ngomong, apa yang akan kamu lakukan setelah ini?"
"Kamu hanya perlu mengatur keamanan untukku dan lupakan tentang tinju itu."