Plok! Plok! Plok!
Tuan Tanah, Daigo Petre, menepuk tangan dengan penuh semangat. Tawanya bahkan tidak bisa berhenti.
Sekarang di hadapannya, pertunjukkan di atas panggung mencapai penghujungnya. Para pelacur yang bermain di sana sudah hampir tidak memiliki akal sehat mereka setelah melakukan permintaan para tamu yang semakin lama semakin berlebihan.
Wajah cantik para pelacur incubus yang Daigo Petre kumpulkan secara khusus selama bertahun-tahun, wajah-wajah yang merupakan tipe favoritnya, penuh dengan ekspresi tersiksa tapi juga sekaligus menyimpan secercah kenikmatan dan kegilaan akan gairah merangsangnya begitu kuat. Sudah lama ia tidak merasakan hal ini karena di rumahnya hanya terdapat istri galaknya yang ia nikahi hanya demi status. Demi kehormatannya juga, ia harus memperlihatkan diri sebagai seorang kepala keluarga yang terhormat dan berwibawa.
Ia menjilat bibirnya, tidak sabar untuk menyantap hidangan kualitas tinggi hari ini.
Halo semua :)
Mohon maaf atas keterlambatan updatenya. Aku akan update dua chapter hari ini untuk menebus kekosongan hari Rabu kemarin <3
Enjoy reading ~