"Kau sudah kembali?" ujar anak itu dengan suara khas anak laki-laki yang belum akil balik. Ia dengan hati-hati merasakan pijakan kakinya sebelum benar-benar berdiri dari posisi duduknya. Walaupun Luca sudah berada tepat di sampingnya, tapi tatapan matanya masih mengarah ke arah lain ketika ia berbicara. Setiap orang yang melihatnya langsung akan tahu bahwa bocah kecil ini kehilangan kemampuan untuk melihat.
Anak laki-laki ini adalah Steve Pavel, orang yang mencampuri urusan Luca dan akhirnya kehilangan kemampuan untuk melihatnya, seperti yang diceritakan oleh Luca kepada gadis kecil itu. Walaupun sudah menderita begitu banyak, Steve masih mendatanginya setiap hari dan menyambutnya dengan senyum setiap kali ia kembali ke gubuk tempat tinggalnya.
Luca sendiri tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang lain sejak ibunya meninggal. Ia tidak betah dengan keberadaan Steve tapi karena rasa bersalahnya, ia membiarkan Steve melakukan apa pun yang ia inginkan.
Terima kasih sudah membaca dan membuka chapter dengan koin <3
Follow instagram @aoishana8 untuk informasi mengenai karya-karyaku :)