[Mihai berjalan memasuki hutan lebat. Jalanannya sedikit menanjak dan becek, sepertinya habis diguyur hujan.
'Hm? Kenapa aku ada di sini?'
Seharusnya ia sedang tidur dan ketika ia tersadar, ia sudah melihat hutan lebat ini.
'Apa yang sedang kulakukan di sini? Ini di mana?'
Mihai ingin berhenti dan menoleh untuk mencari tahu tapi bagaikan tubuh ini bukan miliknya, ia terus berjalan maju tanpa ragu. Dirinya sangat yakin bahwa orang yang ingin ia temui ada di ujung jalan itu.
'Ah … ini mimpi?'
Mihai ingat ia pernah merasakan situasi seperti ini juga saat ia bermimpi kemarin. Jika ini benar mimpi, maka ia tidak bisa melakukan apa pun. Ia hanya bisa mengikuti keinginan mimpinya.
Ia terus berjalan hingga ia melihat cahaya yang menyilaukan di ujung jalan tersebut yang terpancar melalui sela-sela semak-semak tinggi. Ia menyingkirkan semak itu ke samping untuk memberinya jalan dan cahaya matahari siang yang agak menusuk segera menimpa dirinya.
Satu bab ini adalah mimpi sehingga aku memberi tanda [ di awal dan ] di akhir sebagai penanda.
__
Terima kasih sudah mensupport cerita ini :)