Mataku yang tadinya ngantuk tiba-tiba langsung jernih aku benar-benar penasaran kenapa kerang tersebut sangat susah dibuka dan setelah terbuka aku menatap kearah kerang tersebut dengan kecewa. Ternyata di dalamnya tidak ada sama sekali bahkan hanya tercium bau busuk yang sangat menguar di indra penciuman ku sehingga aku pun langsung memalingkan wajah untuk menekan rasa sakit di dadaku.
"Apakah kamu melihatnya?" Paman kepadaku walaupun menganggukan kepala dan mendudukan diri dengan lesu.
"Apakah lelaki tersebut ingin membodohi kita?" ujarku dengan pelan kearah Paman lalu Paman pun terkekeh dengan pelan.
"Entah paman pun tidak mengetahuinya!" ujar Paman dengan menggedikan bahu dan satu pun aku langsung hanya menatap datar ke arah danau tersebut karena aku pun tidak percaya dengan kerang-kerang yang sudah kamu kumpulkan dan mencolok satu persatu namun tidak dapat menemukan mutiara yang dimaksud lelaki tersebut.
Harap di baca sebelumnya karena ada perubahan tulisannya kakak